You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Berkolaborasi Dengan Polda Metro Jaya, Pemprov DKI Jakarta Dukung ETLE Development Program
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Jakarta Dukung ETLE Development Program

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi bersama Polda Metro Jaya dan PT Transjakarta akan meningkatkan cakupan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di wilayah Ibukota dengan pemasangan di jalur busway dan jalan tol. Kolaborasi bersama yang disebut sebagai ETLE Development Program tersebut dilakukan bersamaan dengan peluncuran E-Drives, Aplikasi Satpam Mantap dan Aplikasi HELP Renakta di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jl Jendral Sudirman, Jakarta, Kamis (5/12).

terobosan-terobosan yang dilakukan oleh bapak ibu di Polda, kita akan terus dukung,

"Kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, hari ini kita bisa sama-sama menjadi saksi sebuah peristiwa bersejarah bagi Indonesia, karena Polda Metro Jaya memulai babak baru dalam modernisasi di dalam kegiatan penertiban lalu lintas dan peningkatan pelayanan. Kami di Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh semua inovasi. Jadi kita bersyukur. Inovasi-inovasi ini kita ingin dorong terus. Dan kami di Pemprov DKI Jakarta menyadari persis bahwa ini adalah kerja bersama. Ini bukan semata-mata kerja di lingkungan Polda, kerja di lingkungan Pemprov, tapi ini adalah kerja bersama," ujar Anies seperti dikutip dari siaran siaran pers PPI Provinsi DKI Jakarta .

DRD DKI Gelar Talkshow Penerapan ETLE di Ibu Kota

Anies menggarisbawahi penduduk di Jakarta saat ini hanya 23 persen yang menggunakan kendaraan umum, dan sisanya (77 persen) menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. Fenomena tersebut berdampak pada kemacetan lalu lintas di Jakarta. Karena itu, kebijakan Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk memindahkan penggunaan kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.

"Memindahkan kendaraan pribadi ke kendaraan umum mengharuskan kenyamanan di kendaraan umum. Karena bila kendaraan umum tidak nyaman, maka publik tidak akan mau berpindah. Tapi ini semua hanya bisa terjadi jika kendaraan umumnya bisa melintas dengan leluasa. Ketika publik pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, naik angkot pindah ke Transjakarta, tapi Transjakarta-nya tidak bisa bergerak dengan lancar, maka orang berpikir buat apa saya naik kendaraan umum kalau kecepatannya sama dengan naik kendaraan pribadi. Karena itu, adanya kolaborasi ETLE di rute-rute Transjakarta berdampak amat positif pada peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum," jelas Anies lebih lanjut.

Anies kemudian menerangkan program ETLE ini bukan hanya meningkatkan pengguna kendaraan umum, tetapi juga akan meningkatkan interaksi antar masyarakat. Anies juga menggarisbawahi tujuan jangka panjang dari kebijakan kolaboratif tersebut, yaitu kota Jakarta yang hidup, beradab, dan warganya berinteraksi satu sama lain.

"Ke depan insya Allah nanti terobosan-terobosan yang dilakukan oleh bapak ibu di Polda, kita akan terus dukung. Dan kita berharap Jakarta nanti menjadi contoh. Karena alhamdulillah, Jakarta saat ini dinobatkan menjadi 1 dari 3 kota dengan perbaikan transportasi terbaik di dunia. Saya ingin sampaikan bahwa kerja bersama kita menunjukkan hasil yang boleh kita banggakan. Dan mari kita tunjukkan bahwa di Ibu Kota kita ini, kita bisa melakukan transformasi atas mobilitas penduduk kita. Dan kalau itu dilakukan, mudah-mudahan jadi inspirasi bagi kota lain dan negara-negara lain di dunia," tandas Anies.

Perlu diketahui, saat ini terdapat 12 kamera ETLE yang ditempatkan di kawasan Sudirman Thamrin. Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan menambahkan 57 kamera ETLE yang terpasang di beberapa ruas jalan di Jakarta. Selain itu, selama satu tahun terakhir, sistem ETLE membuahkan hasil yang cukup memuaskan dengan menindak 54.074 pelanggar lalu lintas, 25.459 pelanggar telah melakukan pembayaran denda, dan 28.615 pelanggar telah diblokir kendaraannya. Melalui sistem ETLE, denda tilang yang telah diserahkan kepada negara sebesar Rp3,96 miliar. Di sisi lain, tilang elektronik telah mampu menurunkan jumlah pelanggar lalu lintas hingga 27 persen berdasarkan catatan Ditlantas Polda Metro Jaya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Personel Gabungan Tangani Genangan di Cibubur

    access_time18-04-2024 remove_red_eye6073 personNurito
  2. Warga dan Wisatawan Padati Bazar dan Wahana Hiburan di Pulau Kelapa

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4850 personAnita Karyati
  3. Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko di Pekayon

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4605 personNurito
  4. Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4470 personAnita Karyati
  5. Pedagang Bunga Tabur di TPU Tanah Kusir Raup Rejeki

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4462 personTiyo Surya Sakti