Kartini menuliskan pemikirannya pada surat-surat yang berisi tentang pentingnya pendidikan dan emansipasi wanita dalam sebuah buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku ini menjadi salah satu karya sastra paling berpengaruh di Indonesia.
Salah satu kutipan R.A Kartini yang berbunyi "Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita diperlakukan semena-mena" menjadi salah satu tonggak penting semangat emansipasi wanita untuk mendapat pendidikan layak dan hak yang sama dengan pria.
121 tahun telah berlalu sejak wafatnya R.A Kartini, namun semangat emansipasi wanita masih menginspirasi para wanita Indonesia. Memasuki era kemajuan zaman, kedudukan perempuan semakin diakui. Hal ini ditandai dengan banyaknya perempuan di Indonesia yang berprofesi layaknya seorang pria.
Semangat emansipasi wanita dari R.A Kartini salah satunya ditunjukkan Tria Yuliandri Putri, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Wanita kelahiran 2 Juli 1996 ini bergabung dengan Dishub sejak Oktober 2018 lalu. Setelah itu ia meniti karir sebagai petugas pemanduan dan pengendalian lalu lintas di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dengan motor besarnya, Tria kerap menerima tugas mengawal rute perjalanan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di atas motornya, ia melaju bagai angin mengawal jalur lintasan pimpinannya sampai ke lokasi tujuan dengan aman dan nyaman.
Selama bertugas, ibu dua anak ini tidak pernah patah semangat dalam mengemban tugas di tengah berbagai problematika yang harus dihadapi di lapangan.