Wali Kota Jakbar Minta Lurah dan Camat Pantau Pembangunan RPTRA
Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, mengintruksikan lurah dan camat melakukan pemantauan dan pengawasan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di wilayah masing - masing.
Kalau ada kendala, segera koordinasi dengan instansi terkait
Dikatakan Anas, ada 20 RPTRA yang dibangun menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, ditargetkan rampung pada Oktober nanti.
Pembangunan Lima RPTRA di Kepulauan Seribu Dimulai"Saya minta lurah dan camat turun ke lapangan untuk mengawasi langsung, agar pembangunannya bisa selesai tepat waktu," kata Anas, Rabu (9/8).
Dia menambahkan, pembangunan RPTRA di wilayah kotamadya merupakan salah satu program prioritas yang diamanatkan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
"Setiap wilayah kotamadya mendapat jatah 20 RPTRA. Kalau ada kendala, segera koordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat, Fredi Setiawan menjelaskan, dari 20 RPTRA, saat ini baru tujuh yang sedang dibangun. Sisanya, 13 RPTRA lainnya masih menemui sejumlah kendala.
"Sejumlah kendala yang dihadapi diantaranya aset lahan masih tercatat milik Dinas Kehutanan, bangunan posyandu dalam areal RPTRA di Meruya Selatan, dan bangunan warga di areal RPTRA di Kedaung Kali Angke," jelasnya.