You don't have javascript enabled. Good luck with that.

For a better view,
please rotate your phone

Fokus Kejar Juara Umum PON

Andri Yansyah
Kepala Dispora DKI Jakarta
Rabu, 21 Agustus 2024 | 1288

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah fokus mengejar gelar juara umum pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 pada 8-22 September mendatang.

Sejak Mei 2024 lalu, 1.046 atlet DKI Jakarta telah menjalani pelatihan dan siap memboyong beragam medali pada ajang olahraga bergengsi tingkat nasional ini.

Untuk mengetahui bagaimana kesiapan para atlet DKI Jakarta menghadapi PON XXI, berikut petikan wawancara khusus beritajakarta.id bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah.


Q:Provinsi DKI Jakarta terakhir kali menyabet juara umum PON di Riau tahun 2012, bisa dijelaskan apa strategi yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta agar bisa kembali meraih juara umum PON 2024 ?
A:Kami memiliki tiga strategi untuk meraih juara umum PON XXI Aceh-Sumut yakni regenerasi pelatih bereputasi sangat baik, rekrutmen atlet yang mampu meraih juara serta peningkatan prasarana dan sarana seperti fasilitas latihan dan alat, termasuk sarana lainnya. Kami juga memberikan asupan atau vitamin bagi atlet, sehingga mampu mencapai prestasi maksimal. Tim medis dan psikolog juga dipersiapkan, karena sangat penting. Kami ingin memastikan atlet tidak rentan cedera saat berlatih dan tidak merasa bosan, sehingga dibutuhkan pendampingan. Semua unsur dalam upaya meningkatkan prestasi sudah barang tentu akan dipersiapkan sebaik-baiknya.
Q:Berapa cabang olahraga (cabor) dan kontingen yang diikutsertakan dalam ajang PON di Aceh-Sumut?
A:PON XXI tahun 2024 dilaksanakan di Provinsi Aceh dan dan Sumut. Di Aceh akan dipertandingkan 32 cabor, sedangkan di Sumut ada 24 cabor. Jumlah kontingen DKI Jakarta yang diberangkatkan totalnya 1.046 atlet, 196 pelatih dan 181 asisten pelatih yang terdiri dari 85 disiplin cabor dan 743 nomor pertandingan.
Q:Apa saja cabor yang diunggulkan Pemprov DKI Jakarta dalam ajang PON kali ini?
A:Pastinya, seluruh cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut memiliki target meraih medali walaupun tidak semua cabor diberangkatkan. Karena kami juga mengacu pada hasil yang diraih atlet saat digelar Pra PON beberapa waktu lalu. Bila terlalu jauh, agak sulit juga dipaksakan. Lebih baik, kami menerapkan skala prioritas untuk memberikan kesempatan kepada atlet yang berpotensi meraih medali. Cabor apa saja, saya tidak bisa bicara. Tapi yang jelas, atlet yang diberangkatkan KONI dan Pemprov DKI Jakarta untuk bertanding di PON XXI Aceh-Sumut pasti sudah memiliki target.
Q:Apa target Pemprov DKI Jakarta pada ajang PON XXI Aceh-Sumut?
A:Target juara umum. Saya tidak bisa menyebut, tapi angka sudah ada.
Q:Bagaimana kesiapan atlet DKI Jakarta menghadapi PON di Aceh-Sumut?
A:Persiapan yang telah dilaksanakan untuk menghadapi PON XXI di antaranya pelaksanaan Pelatda lapis satu dan dua dan Trainning Center (TC) terpadu di dalam maupun luar negeri. Termasuk di POPP Ragunan, beberapa cabor dijadikan TC terpadu. Beberapa cabor lainnya mengikuti TC di luar negeri agar atlet memiliki pengalaman, teknik, strategi dan pengetahuan bertaraf internasional, sehingga siap bertanding di PON. Uji coba pertandingan, baik dalam dan luar negeri juga dilakukan seperti delapan atlet tenis meja yang diberangkatkan ikut kejuaraan di China. Kami ingin memberikan pengalaman bertanding di lapangan bertaraf internasional bersama atlet top dunia untuk menambah daya gedor. Beberapa cabor juga mendatangkan pelatih asing di antaranya Wushu dan Squash. Kami juga memberikan tes kesehatan dan dukungan berbagai fasilitas. Yang terpenting saat berlatih, atlet DKI Jakarta mendapatkan fasilitas terbaik. Begitu pula dukungan atlet dan cabor yang memiliki probability meraih emas di atas 70 persen. Kita juga bekerja bersama tim ahli, medis dan pelatih, sehingga menghasilkan penilaian objektif. Tim KONI dan Pemprov DKI Jakarta juga sudah melakukan monitoring dan berkomunikasi bersama atlet untuk mengetahui apa saja yang perlu dibenahi dan disempurnakan dalam persiapan PON 2024.
Q:Berapa lama pemusatan latihan bagi para atlet di setiap cabor?
A:Waktu pemusatan latihan berbeda-beda. Rata-rata pemusatan dilaksanakan pascalibur Hari Raya Idulfitri 2024 atau dari Mei hingga September 2024.
Q:Sebesar apa peran PPOP terhadap prestasi olahraga Jakarta di ajang PON?
A:Yang namanya mencetak prestasi olahraga itu tidak bisa instan, tapi dibutuhkan pembinaan sedini mungkin, termasuk di dalamnya PPOP yang berada di level tengah bawah. Ada lima level pembinaan olahraga di Jakarta yakni Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) untuk kategori usia dini. Setelah itu masuk Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) dan berlanjut ke Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) dan lanjut masuk ke Pelatda lapis satu dan dua. Jadi, secara keseluruhan ada lima level pembinaan yang tidak bisa berdiri sendiri, melainkan berkelanjutan. Dampak atau kontribusi yang disumbangkan PPOP pasti. Karena itu bagian level pembinaan, apalagi kelas pelajar itu ada kompetisi Popnas di tingkat nasional dan Asean School Games untuk tingkat Asia Tenggara. Otomatis ini bagian penyiapan ke tingkat senior.
Q:Apa bonus yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta bagi para atlet berprestasi di ajang PON?
A:Bonus sudah pasti akan ada. Insya Allah, ditingkatkan. Kami juga mengimbau kepada atlet dan pelatih agar bonus tidak dijadikan tujuan utama. Tapi bagaimana berprestasi setinggi-tingginya, mengibarkan merah putih dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Itu akan menjadi kebanggaan semuanya, diri sendiri, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara. Pemerintah tidak lupa atas jerih payah, pasti akan ada bonus. Bahkan, dalam setiap event ada peningkatan. Tapi, sekali lagi, saya tegaskan jangan bonus jadikan tujuan utama.