You don't have javascript enabled. Good luck with that.

For a better view,
please rotate your phone

Ajak Warga Cintai Produk Lokal

Elisabeth Ratu Rante Allo
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta
Minggu, 20 Oktober 2024 | 953

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah dua kali berturut-turut dinobatkan sebagai Provinsi Pengguna Produk Dalam Negeri Terbaik Kategori Pemerintah Daerah Provinsi.

Penghargaan tersebut pertama kali diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI pada 2022, disusul Maret 2024 lalu dalam rangkaian acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri.

Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ini tidak terlepas dari peran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.

Lantas, apa saja langkah yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta dalam menyukseskan program ini? Berikut petikan wawancara khusus beritajakarta.id dengan Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.

Q:Bisa dijelaskan apa langkah strategis yang telah dilakukan Dinas PPKUKM dalam mendukung program P3DN di Jakarta?
A:Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 93 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Dalam Instruksi Sekda tersebut secara umum memerintahkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan inventarisasi, mengalokasikan dan melaksanakan paling kurang 40 persen dari anggaran belanja barang dan jasa yang diprioritaskan untuk penggunaan produk dalam negerisserta produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dari produksi dalam negeri. Secara khusus tugas Dinas PPKUKM antara lain melaksanakan percepatan penyusunan daftar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah serta pelaku industri di Provinsi DKI Jakarta; melaksanakan pembinaan, pendampingan dan fasilitasi bagi pelaku industri, pelaku usaha mikro dan kecil serta koperasi dalam akses pembiayaan; melaksanakan pembinaan, pendampingan dan fasilitasi bagi pelaku industri, pelaku usaha mikro dan kecil serta koperasi untuk masuk ke dalam katalog elektronik dan toko daring; melaksanakan fasilitasi sertifikasi bagi pelaku usaha yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta; elaksanakan kurasi dan promosi, pameran, perluasan akses pasar untuk produk-produk industri, usaha mikro, usaha kecil dan koperasi secara berkala dalam bentuk pameran, temu bisnis (Business Matching) dan bentuk lainnya; mendorong kemitraan antara pelaku industri kecil dan menengah, pelaku industri besar, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), asosiasi, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi lainnya dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan produk dalam negeri; melaksanakan koordinasi secara intensif dengan kementerian atau lembaga dan pihak lainnya dalam rangka peningkatan penggunaan produk dalam negeri; mempersiapkan laporan peningkatan penggunaan produk dalam negeri Provinsi DKI Jakarta untuk selanjutnya dilaporkan kepada Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan melaksanakan verifikasi terhadap penilaian kinerja kepala OPD dan Biro Sekretariat Daerah dalam hal peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Mengacu poin-poin tugas di atas, tentunya Dinas PPKUKM telah melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya P3DN. Di antaranya pelaksanaan Business Matching sebanyak 17 kali (sampai dengan Oktober 2024), pelatihan-pelatihan, baik dengan APBD maupun dengan kolaborator terus berjalan, kurasi terus berjalan baik untuk produk yang dipasarkan di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebagai contoh, untuk produk yang dipasarkan di luar negeri telah dilakukan kurasi untuk keikutsertaan pada Paris Fashion Week pada 2025. Selain itu dilakukan fasilitasi perizinan NIB, di mana sampai dengan Oktober 2024, UMKM yang telah memiliki NIB mencapai 236.188, Fasilitasi Sertifikat Halal sekitar 13.712, Hak Merek sekitar 16.986 dan PIRT berjumlah sekitar 12.627. Selain yang telah disebutkan di atas, kita juga telah menggunakan e-order (e-order kumpulan UMKM binaan Pyang telah dikurasi) dalam penyediaan konsumsi rapat serta menggunakan e-katalog untuk pembelian barang dan jasa pemerintah. Sehingga P3DN terukur dalam setiap realisasi APBD DKI Jakarta. Tentunya, keberhasilan capaian dan kesuksesan rangkaian agenda tersebut melalui berbagai acara, kegiatan dan event yang diselenggarakan ini turut didukung oleh masing-masing perangkat daerah, lembaga kemasyarakatan, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat umum.
Q:Adakah target jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai Dinas PPKUKM terkait P3DN?
A:Target jangka pendek kita antara lain memenuhi target belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar 80 persen dari anggaran belanja barang dan jasa pemerintah sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Perangkat Daerah; memenuhi target belanja produk UMKM untuk pemenuhan kebutuhan makan minum rapat sebesar 100 persen; melaksanakan promosi dan kampanye produk dalam negeri untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal; membatasi belanja produk impor dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah hingga maksimal lima persen sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022. Target jangka panjang kita ingin P3DN bukan hanya untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia juga didorong cinta dan menggunakan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya memiliki kekuatan industri dalam negeri yang mampu untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar domestik bahkan global.
Q:Bagaimana peran Dinas PPKUKM dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menggunakan produk dalam negeri?
A:Peran Dinas PPKUKM dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menggunakan produk dalam negeri dilakukan melalui beragam kegiatan, mulai dari pemberitaan maupun sosialisasi dan edukasi di berbagai media terkait P3DN. Tak hanya itu, juga terdapat sosialisasi berupa ajakan terhadap masyarakat untuk mengunjungi, menghadiri dan membeli produk unggulan pelaku usaha UMKM DKI Jakarta hingga melakukan pemberitaan, promosi produk UMKM dan edukasi melalui berbagai platform, mulai dari instagram Dinas PPKUKM, instagram Jakpreneur, Youtube Dinas PPKUKM, Youtube Jakpreneur hingga pemberitaan media massa elektronik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung penggunaan produk lokal dan produk UMKM. Selain itu melalui fasilitasi 7 langkah Pasti Akan Sukses (PAS) Jakarta Entrepreneur yang di dalamnya terdapat fasilitasi pelatihan softskill maupun hardskill dan pendampingan sebagai dasar untuk membentuk pelaku UMKM naik kelas yang memiliki mindset untuk terus menghasilkan produk usaha yang berdaya guna dan berdaya saing. Tentu hal ini didukung dengan adanya fasilitasi perizinan, pemasaran melalui kurasi produk, pelaporan keuangan hingga permodalan bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk UMKM. Hal demikian dilakukan sebagai wujud upaya peningkatan kesadaran dan rasa bangga masyarakat terhadap penggunaan produk dalam negeri. Sehingga secara keseluruhan, Dinas PPKUKM dapat meningkatkan daya saing, kualitas dan pemasaran produk UMKM DKI Jakarta yang secara langsung turut menekan masuknya barang impor.
Q:Apa tantangan terbesar yang dihadapi Dinas PPKUKM dalam menyukseskan program P3DN di Jakarta?
A:Dalam menyukseskan program P3DN di Jakarta tentunya kami memiliki berbagai tantangan di antaranya banyak kebutuhan barang dan jasa pemerintah yang belum dapat terpenuhi dengan PDN karena keterbatasan sumber daya industri (teknologi, bahan baku, tenaga kerja, utilitas dan lain-lain) di dalam negeri untuk memproduksi produk substitusi barang impor; kualitas produk dalam negeri yang belum kompetitif dengan produk impor sejenis karena tertinggal dari sisi riset dan inovasi material maupun fitur; stigma dalam masyarakat bahwa produk impor lebih unggul dari produk dalam negeri sehingga masyarakat lebih bangga ketika mengunakan produk impor; produk impor yang masuk ke Indonesia sudah terlampau banyak (oversupply), sehingga masyarakat lebih mudah menemukan produk impor daripada PDN; sulitnya mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk UKM yang mengakibatkan bisnisnya tidak berkelanjutan (unsustainable)
Q:Sejauh mana Dinas PPKUKM melibatkan para UMKM lokal dalam program P3DN?
A:Dinas PPKUKM tentunya melibatkan para UMKM lokal dalam program P3DN. Khususnya untuk penguatan UMKM dan pertumbuhan perekonomian di DKI Jakarta. Dinas PPKUKM telah menyusun sejumlah strategi dan program-program dalam meningkatkan peluang ekonomi bagi sektor UMKM DKI Jakarta. Sebagai contoh pelaksanaan Bazar Jakarta Entrepreneur di tingkat kecamatan, kota, nasional hingga internasional, penggunaan aplikasi e-order, penggunaan e-katalog, Business Matching, Gernas BBI dan BBWI. Selain itu terdapat juga fasilitasi 7 PAS Jakarta Entrepreneur yang mencakup pemberian pelatihan, pendampingan, perizinan, pelaporan keuangan, dan permodalan dalam menguatkan dan meningkatkan kualitas SDM pelaku UKM maupun produk dari UMKM itu sendiri.
Q:Apakah ada program pelatihan atau bantuan khusus bagi UMKM lokal terkait program P3DN?
A:Melalui Jakarta Entrepreneur, kaitannya pada fasilitasi pelatihan (P2), terdapat berbagai macam pelatihan yang dapat mendukung peningkatan kapasitas dan keterampilan UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang dinamis. Sebagai contoh terdapat fasilitasi pelatihan wirausaha industri baru, pelatihan wirausaha naik kelas, pelatihan berbasis digital maupun pelatihan kolaborasi ataupun non-kolaborasi lainnya. Berbagai pelatihan serta fasilitasi lain juga diberikan kepada UMKM lokal untuk mendukung program P3DN ini, di antaranya pelatihan WUIB dan Non-WUIB yang berupa pelatihan Batik Betawi, pelatihan animasi, pelatihan games, pelatihan wideo dan workshop E-Smart
Q:Bagaimana Dinas PPKUKM memastikan produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor di Jakarta?
A:Dalam hal ini, kita hadir untuk memberikan solusi terhadap fenomena tersebut dalam mendukung pertumbuhan UMKM di DKI Jakarta dengan menjalankan fungsi pembinaan yang menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir. Pada bagian hulu, kita bertugas untuk memastikan bahwa pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sementara pada bagian hilir, kita juga berperan dalam memastikan bahwa produk UMKM dapat dipasarkan secara luas dan diterima masyarakat dengan baik. Tak hanya itu, kita telah menyusun sejumlah strategi dan program-program dalam meningkatkan peluang ekonomi bagi sektor UMKM DKI Jakarta. Sebagai contoh pelaksanaan Bazar Jakarta Entrepreneur, penggunaan aplikasi e-order, Business Matching, Semarak Batik Betawi, Gernas BBI dan BBWI. Hal ini tentunya selaras dengan arahan Presiden terkait penggunaan APBD untuk memprioritaskan pembelanjaan produk buatan dalam negeri menggunakan e-katalog. Hal demikian dilakukan sebagai wujud upaya peningkatan kesadaran dan rasa bangga terhadap penggunaan produk dalam negeri. Sehingga secara keseluruhan, kita dapat meningkatkan daya saing, kualitas dan pemasaran produk UMKM DKI Jakarta yang secara langsung menyeimbangkan dan menekan masuknya barang impor secara masif.
Q:Bagaimana cara Dinas PPKUKM bekerja sama dengan e-commerce atau retail modern untuk memasarkan produk dalam negeri?
A:Dinas PPKUKM bekerja sama dengan e-commerce atau retail modern untuk memasarkan produk dalam negeri dengan cara menggunakan e-katalog untuk pembelian barang dan jasa pemerintah, sehingga terukur penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam setiap realisasi APBD DKI Jakarta. Kita juga ada program Jumat Beli Lokal (JBL) yakni program pemasaran secara online melalui akun Youtube dan media sosial lain seperti TikTok yang bersinergi dengan e-commerce Tokopedia dan Shopee serta whatsapp catalog kolaborasi dengan meta Indonesia.
Q:Seberapa besar pengaruh digitalisasi dalam mewujudkan tujuan P3DN di Jakarta?
A:Digitalisasi memiliki pengaruh yang besar dalam mewujudkan tujuan P3DN di DKI Jakarta dengan didukung unsur media melalui pemberitaan maupun sosialisasi dan edukasi terkait P3DN. Tak hanya itu, sosialisasi ajakan masyarakat untuk mengunjungi, menghadiri dan membeli produk unggulan pelaku usaha UMKM DKI Jakarta. Dalam hal ini, kita telah melakukan pemberitaan, promosi produk UMKM, dan edukasi secara masif melalui berbagai platform, mulai dari instagram Dinas PPKUKM, instagram Jakprenuer, Youtube Dinas PPKUKM, Youtube Jakpreneur, hingga pemberitaan media massa elektronik. Hal ini dinilai cukup berpengaruh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung penggunaan produk lokal.
Q:Apa indikator utama yang menunjukkan keberhasilan dari program P3DN?
A:Indikator utama yang menunjukkan keberhasilan dari program P3DN adalah besarnya nilai belanja produk dalam negeri. Dari data per 7 Oktober 2024, Pemprov DKI Jakarta telah merealisasikan belanja produk dalam negeri sebesar Rp 20,94 triliun (66,25 persen dari komitmen belanja produk dalam negeri pada RUP).
Q:Seberapa penting peran masyarakat dan pelaku usaha dalam mendukung program ini?
A:Peran masyarakat dan pelaku usaha dalam mendukung program ini sangat penting. Untuk pelaku usaha didorong untuk menyediakan produk dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk masyarakat tentunya keikutsertaan dan peran aktif dengan mengunjungi dan berbelanja produk lokal yang akan berpengaruh langsung terhadap Keberhasilan dan kesuksesan dari penyelenggaraan P3DN DKI Jakarta. Sebagai contoh melalui kegiatan bazar dan Business Matching, masyarakat semakin menyadari potensi dan kualitas produk dalam negeri. Dukungan yang luas dan kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal akan berkontribusi dalam memajukan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan diri bangsa dalam menghadapi persaingan global.
Q:Apa harapan Dinas PPKUKM terhadap pelaksanaan P3DN di Jakarta dalam beberapa tahun ke depan?
A:Harapan Dinas PPKUKM terhadap pelaksanaan P3DN di Jakarta dalam beberapa tahun ke depan adalah semakin banyak penggunaan produk dalam negeri dengan mendorong palaku usaha untuk semakin banyak menghasilkan produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat didorong untuk cinta serta menggunakan produk dalam negeri. Tentunya dinas PPKUKM akan selalu melakukan upaya-upaya inovatif. Dengan penggunan produk dalam negeri, maka dunia usaha akan produktif sehingga terjadi aktivitas ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.