You don't have javascript enabled. Good luck with that.

For a better view,
please rotate your phone

Memacu Adrenalin, Merengkuh Bahagia

Oleh :

Budhi Firmansyah Surapati

Minggu, 28 April 2024 | 5087

Laksana mantera sang penyihir, suara desiran roda papan seluncur yang dikayuh dengan satu kaki, terasa lembut mengetuk perasaan. Membangkitkan gairah, mengubur segala masalah dan menciptakan keceriaan.

Adrenalin terpacu menembus tajam merasuk jiwa, membebaskan tubuh yang terpenjara penat rutinitas.

Perasaan inilah yang dirasakan Bagas Riyanto Bagus, kala dirinya berseluncur di atas dek skateboard selebar delapan inchi di area Skatepark Dukuh Atas, Jalan Galunggung, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.

Pemuda berusia 26 tahun ini, terlihat sangat menikmati olahraga pemacu adrenalin. Dia berseluncur mencoba memperagakan berbagai teknik permainan skateboard. Seperti trik memutar seluruh tubuh dan papan secara berulang dari satu sisi ke sisi lain. Kemudian, melakukan manuver dengan menjejakkan kaki belakangnya pada ekor papan lalu melompat ke udara.

Meski beberapa kali gagal dan kadang harus terjatuh, namun Bagas tak putus harap. Dia terus mencoba tanpa lelah. Proses inilah yang justru menimbulkan rasa bahagia. 

Baginya, kebahagiaan hanya dapat dirasakan oleh mereka yang percaya pada kesungguhan hati. 

"Jatuh hingga mengalami luka dan lebam sudah biasa, malah menjadi keasyikan tersendiri," tutur pria yang sudah menekuni permainan ini sejak 2015 lalu. 

Hal senada diakui Rio Manzofalih. Pria berusia 22 tahun ini mengaku baru bermain skateboard pada 2021 lalu setelah mengikuti ajakan kawannya.

Diakui Rio, berseluncur di atas dek yang disanggah empat roda kecil awalnya memang bukan hal mudah karena harus menyiapkan tubuh dan mental yang kuat.

Setelah menguasai beberapa tahapan awal, kini Rio sudah menguasai beberapa trik bermanuver dalam skateboard mulai dari frontside hingga backside, trik gerakan tubuh dan papan bersamaan ke arah depan dan belakang, atau berputar 180 derajat.

"Semakin sulit lakukan trik, rasanya semakin seru dan menyenangkan," tukasnya.

Kebahagiaan yang dirasakan Bagas dan Rio membuat mereka makin keranjingan bermain skateboard. Hampir tiap hari, saat off atau sepulang kerja, dua sahabat ini selalu menyambangi skatepark di kawasan Dukuh Atas yang mulai dioperasikan pada 2019 silam.

"Saya memang sengaja memilih sore jelang malam di hari kerja. Karena kalau di waktu weekend ramai sekali, " ucap Bagas.



Skatepark di Jakarta

Skatepark Dukuh Atas ini memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi dengan tiga obstacle (rintangan): ledge, flat rail dan quarter. Fasilitas tersebut menjadi salah satu tempat favorit bagi skater Jakarta, mulai dari anak-anak hingga dewasa dalam menyalurkan hobinya berseluncur. 

Selain di Dukuh Atas, ada beberapa skatepark di Jakarta. Antara lain di bawah Flyover Slipi, Jakarta Barat.

Kemudian ada A13 Skatepark di Jalan Raya Jatiwaringin, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Meski areanya tidak terlalu luas, namun skatepark ini cocok untuk menguji adrenalin sambil kumpul bareng bercengkrama.

Ada pula Twilo Skatepark di Jalan Kemang II, Bangka, Mampang Prapatan,  Jakarta Selatan. Skatepark ini jadi salah satu lokasi favorit penggemar dan anggota komunitas skateboard karena dilengkapi dengan berbagai rintangan yang sudah memenuhi standar keamanan dan kelayakan.

Lalu Skatepark di RTH Kalijodo di Jalan Bidara Raya, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.  Selanjutnya Skatepark Kolong Flyover Pasar Rebo yang berlokasi di Jalan Raya Bogor, KM 19, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.

Skatepark ini juga jadi salah satu yang selalu ramai disambangi para pecinta skateboard. Sebab arealnya cukup luas dan dilengkapi dengan berbagai rintangan.

So, bagi kalian yang suka uji ketangkasan dan memicu adrenalin, tak ada salahnya mulai mencoba berseluncur di atas papan  skateboard. Sssseeerrr...