You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian

Budi Daya Ulat Hongkong Efektif Kurangi Sampah Organik

Ulat Hongkong dikenal sebagai pakan burung dan hewan peliharaan lainnya. Namun tahukah kalian, ulat Hongkong ternyata juga bermanfaat untuk mereduksi sampah organik rumah tangga seperti yang dilakukan Kahfi, warga RT 04/10, Kelurahan Pamerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. (Foto: Reza Hapiz/beritajakarta.id)

Kahfi, warga RT 04/10, Kelurahan Pamerah sudah memulai usaha budi daya ulat Hongkong sejak 2021
Ulat Hongkong biasanya digunakan sebagai pakan burung, ikan, reptil, dan juga landak mini
Ulat ini merupakan larva dari Tenebrio molitor atau yang lebih dikenal dengan sebutan kumbang hitam
Budi daya ulat hongkong tidak membutuhkan lahan yang luas serta tergolong cukup mudah dalam perawatan
Untuk pakannya sendiri, Kahfi mencampur sampah organik berupa sisa limbah dapur dengan ampas tahu dan dedak
Ulat Hongkong bisa menghabiskan 25 kilogram sampah organik dalam waktu satu bulan
Selain itu, budi daya ulat Hongkong juga memiliki nilai ekonomis
Dalam sebulan, Kahfi bisa menghasilkan 15-20 kilogram ulat yang dihargai Rp 15 ribu per kilonya

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik