Warga Rawa Buaya Bersyukur dengan Kehadiran Layanan Adminduk Perubahan Nama Jalan
Warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang terdampak perubahan nama jalan merasa bersyukur atas kehadiran layanan administrasi kependudukan (adminduk) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Kantor Sekretariat RW 01.
Mudah-mudahan pengurusan berkas lainnya nanti juga dapat berjalan lancar
Zanari, warga RT 01/01, Rawa Buaya mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan adminduk ini. Terlebih, pengurusan perubahan alamat yang disesuaikan dengan pergantian nama jalan dalam layanan tersebut sangat mudah dan cepat.
"Mudah-mudahan pengurusan berkas lainnya nanti juga dapat berjalan lancar," ujarnya di lokasi, Rabu (29/6).
Layanan Adminduk Perubahan Nama Jalan di Rawa Buaya Sasar 133 WargaPria yang datang bersama isteri dan dua anaknya ini juga tak mempermasalahkan nama Jalan Rawa Buaya diubah menjadi Jalan Guru Ma'mun.
"Sebagai warga, saya ikut saja apa yang telah diputuskan Pemprov DKI Jakarta.
Apalagi kepengurusan perubahan berkas dokumen saya dibantu dengan adanya layanan ini," akunya.
Hal senada juga diutarakan Ketua RW 01, Rawa Buaya, Muhammad Sahri. Ia menuturkan, di wilayahnya ini terdapat
2.740 Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah itu, hanya 1.020 KTP warga yang dirubah dokumen adminduk-nya dari Jalan Rawa Buaya menjadi Jalan Guru Ma'mun.
Sahri juga menyampaikan, dalam layanan ini tidak ada warga yang terlihat kesulitan mengurus perubahan berkas.
"Sebab, kepengurusan adminduk-nya mudah, cepat dan nyaman," tuturnya.
Ia menambahkan, Guru Ma'mum yang dipilih sebagai nama jalan merupakan warga asli Rawa Buaya. Orang tersebut merupakan guru intelektual dan spritual.
"Ini untuk mengenang jasa-jasanya. Selain itu agar generasi muda tahu kalau Guru Ma'mun ada di Rawa Buaya," tandasnya.