Buka Kejurnas Layangan Aduan Piala Gubernur DKI Jakarta 2022, Gubernur Anies Berharap Jadi Ajang Menuju Juara Dunia
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara resmi membuka Kejuaraan Nasional Layangan Aduan Piala Gubernur DKI tahun 2022 di kawasan Lapangan PIK 2, Jakarta Utara, Sabtu (2/7).
Layangan bukan hal baru
Dalam sambutannya Gubernur Anies menerangkan bahwa layangan amat erat dengan kehidupan masyarakat khususnya di Nusantara.
Groundbreaking Kampung Gembira Gembrong, Gubernur Anies Harapkan Hunian Terintegrasi dan Hadirkan Kenyamanan“Layangan bukan hal baru. Kita semua tumbuh besar dengan layangan, kita semua punya kenangan dengan layangan, dan di banyak tempat punya fungsi yang lain, mulai dari pengusir hama maupun memancing ikan,” jelas Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Namun menurut Gubernur Anies, menjadi hal unik ketika kegiatan layangan diklasifikasikan sebagai olahraga dan dibuatkan kompetisi yang nantinya melahirkan atlet berprestasi. Dan sebuah kehormatan bagi Jakarta yang menjadi tuan rumah event ini.
“Yang unik di sini ketika layangan menjadi sport/olahraga, maka di situ ada kompetisi dan prestasi. Yang berkumpul di sini adalah para pelayang yang siap berprestasi. Jakarta mengundang dan terhormat menyambut pelayang dari berbagai daerah di tempat ini,” terangnya.
Lebih lanjut Gubernur Anies berharap agar kompetisi seperti Kejurnas Layangan Aduan ini akan mencetak atlet-atlet berpengalaman yang siap berlaga di kompetisi internasional. Harapannya juga dapat mengulang atau melebihi prestasi dari mantan juara dunia layangan asal Bandung yakni Lei Fie Kiat alias Akiat.
Sederet catatan penting dia torehkan yakni Juara I Kejuaran Dunia Layang-Layang di Kota Dieppe, Prancis (1998), Juara I Kejuaraan Layang-Layang Internasional di Kota Saclay, Prancis (1998), Juara I Kejuaraan Layang-Layang Eropa (sebagai peserta kehormatan) di Kota Pyneneens, Prancis (2000), Juara III Kejuaraan Layang-Layang Dunia di Kota Dieppe, Prancis (2002) dan Juara I Kejuaraan Layang-Layang Dunia di Kota Dieppe, Prancis (2004).
“Insya Allah bisa ikutin jejak Ko Akiat untuk jadi juara dunia. Seorang juara dunia itu amat membutuhkan latihan dan jam terbang kompetisi. Kami berharap di kompetisi inilah hal tersebut semakin diasah dan dimatangkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi), Essa Muhammad, menyampaikan pihaknya kini tengah mendorong layangan aduan untuk menjadi olahraga prestasi agar nantinya dapat dikompetisikan secara rutin dalam berbagai event.
“Layangan harus menjadi olahraga yang diakui sebagai olahraga prestasi. Sehingga secara tak langsung akan mengangkat harkat martabat pemain dan perajin layangan,” tandasnya.