Sebanyak 40 warga RW 03, Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (18/7), diajarkan cara pencegahan dan penanganan kebakaran sejak dini.

Diharapkan warga bisa meminimalisir kasus kebakaran di wilayahnya

Pelatihan dan sosialisasi pencegahan kebakaran ini, dilaksanakan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sektor III Tambora.  

Kepala Gulkarmat Sektor III Tambora, Joko Susilo mengatakan, dalam giat yang digelar di lapangan bulu tangkis ini warga diajarkan cara memadamkan api akibat kebocoran tabung gas dengan karung basah dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Kami kerahkan 10 personel untuk memberikan materi dan praktik pencegahan kebakaran," tutur Joko.

Menurut Joko, kawasan RW 03 Duri Selatan ini merupakan wilayah padat hunian dengan bangunan rata-rata berlantai dua semi permanen. Sehingga saat terjadi kebakaran, api cepat membesar dan membakar bangunan sekitar.

Ia berharap, setelah sosialisasi dan pelatihan ini warga dapat memahami penyebab kebakaran serta pencegahannya. Agar mereka mampu menangani api sejak dini.

“Kita harap dengan sosialisasi ini, warga bisa meminimalisir kasus kebakaran di wilayahnya," harap Joko.

Selain RW 03, Kelurahan Duri Selatan, ungkap Joko, pihaknya akan melakukan kegiatan yang sama pada delapan titik lokasi lainnya yang rawan terjadi kebakaran dan belum diberikan sosialisasi.

Lokasi tersebut antara lain, RW 03, Kelurahan Jembatan Besi; RW 01, Kelurahan Krendang; RW 01, Kelurahan Duri Utara; RW 07, Kelurahan Pekojan; RW 08, Kelurahan Kalianyar; RW 10 Kelurahan, Kelurahan Tanah Sereal; serta di RW 01 dan 03 Kelurahan Jembatan Lima.