You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Transjakarta Terbakar di Jatinegara karena Rem Cakram Macet
.
photo doc - Beritajakarta.id

Transjakarta Terbakar di Jatinegara karena Rem Cakram Macet

Kebakaran kembali terjadi pada bus Transjakarta. Bus Transjakarta bernomor polisi B 7406 IV Koridor V (Ancol-Kampung Melayu) terbakar, ‎di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (21/5) dini hari.

Penyebab utamanya booster rem cakram yang macet, tapi dipaksa berjalan oleh sang sopir, sehingga menimbulkan gesekan panas

Direktur PT Transportasi Jakarta, Antonius NS Kosasih, mengatakan, armada tersebut terbakar akibat kondisi rem macet namun tetap dipaksakan beroperasi. Kemacetan pada rem tersebut menyebabkan gesekan antar logam hingga ban bagian kiri belakang bus pecah.

"Penyebab utamanya booster rem cakram yang macet, tapi dipaksa berjalan oleh sang sopir, sehingga menimbulkan gesekan panas," kata Antonius.

Bus Transjakarta Terbakar di Jl Jatinegara Barat

"Petugas kami langsung memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar aman dan tidak menjalar ke mana-mana," ujarnya.‎

Antonius mengungkapkan, bus Transjakarta yang dikemudikan Kusnadi (46) itu merupakan armada milik operator Lorena nomor LRN 35. Armada yang terbakar pukul 05.00 WIB itu telah dikembalikan ke pihak operator dan kembali akan diperiksa lebih lanjut.

"Itu bus operator Lorena nomor LRN 35. ‎Semua bus kalau ada masalah seperti ini akan dipulangkan ke operator untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut," jelasnya.

Atas insiden tersebut, pihaknya akan memperketat standar pengawasan demi mencegah peristiwa serupa terulang kembali. ‎"Kita akan taruh lebih banyak lagi personel kami di operator untuk mengecek bus yang akan jalan setiap pagi," ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Antonius, pihaknya juga akan meminta para operator bus agar segera mensertifikasi sopir mereka untuk menghindari insiden seperti ini terjadi lagi di kemudian hari. Pihaknya juga akan memperketat pengawasan Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di operator.

"Kami telah evaluasi kejadian-kejadian bus-bus bermasalah yang dioperasikan sejumlah operator akhir-akhir ini," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1496 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1485 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1257 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1135 personFolmer