Food Station Jalin Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan di Jakarta
PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Standby Buyer (Pembeli Siaga) Komoditas Beras dengan mitra di beberapa wilayah.
Food Station akan terus melakukan perluasan kerja sama, peningkatan sinergi antar daerah dan terus berinovasi dalam menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta
Di antaranya PT Mitra Desa Bersama Tempuran Karawang, Jawa Barat dan Koperasi Produsen Rumpun Padi Berkah Cirebon, Jawa Barat.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo dengan perwakilan dari kedua mitra di sela-sela acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan DKI Jakarta Tahun 2022.
Food Station Luncurkan Beras Burasa Khusus Pedagang BuburAcara tersebut digelar Bank Indonesia DKI Jakarta di Gedung Heritage Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama juga disaksikanAsisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Wijanarko, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, Direktur Operasional dan Bisnis Andre Maulana, serta Direktur Keuangan dan Umum Budi Santoso.
Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, dalam kerja sama ini, pihaknya berperan sebagai standby buyer komoditas beras dengan mitra di beberapa wilayah.
"Kerja sama ini sebagai langkah mendukung ketahanan pangan DKI Jakarta dan aktivasi dari pengendalian inflasi di Jakarta," ujarnya, Rabu (21/9).
Menurut Pamrihadi, dengan adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan stakeholder, mitra-mitra petani, gapoktan, koperasi, pemerintah pusat dan daerah.
Hal ini untuk memastikan ketersediaan
pasokan, sehingga mampu menjaga ketahanan pangan, memberikan keterjangkauan harga dan membantu pengendalian inflasi daerah.“Food Station akan terus melakukan perluasan kerja sama, peningkatan sinergi antar daerah dan terus berinovasi dalam menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta,” ungkapnya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Haryati menjelaskan, dengan adanya gejolak inflasi serta dalam rangka menjaga ketahanan pangan, Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk segenap lapisan masyarakat untuk mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi Jakarta dan nasional.
“Tentunya dengan turut mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” ucap Sri.
Kepala Kantor Wilayah BI Jakarta, Onny Wijanarko menyampaikan, TPID DKI Jakarta telah melakukan tujuh program unggulan GNPIP seperti Optimalisasi Anggaran untuk Program Pangan Bersubsidi, Operasi Pasar dan KPSH serta untuk menjaga Daya Beli, Perluasan Kerja Sama Antar Daerah, Optimalisasi Fasilitasi Distribusi Pangan Strategis.
Program lainnya Penguatan Infrastruktur Teknologi Informasi, Digitalisasi Data, dan Informasi Pangan, Penguatan Ketahanan Komoditas Hortikultura dan Penguatan Pasokan Pangan Strategis Lainnya, Peningkatan Pemanfaatan Alsintan dan Saprotan dan Penguatan Koordinasi dan Komunikasi.
"Dengan kerja sama dan sinergi yang telah terjalin dengan baik ini, kami yakin harapan kita untuk senantiasa menjaga inflasi DKI Jakarta dapat tercapai,” tandasnya.