Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat sinergitas internal untuk menentukan langkah antisipasi dan penanganan bencana di musim hujan. Upaya ini dilakukan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, dengan mengumpulkan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (7/11).

Semua harus saling sinergi dalam penanggulangan bencana.

Dikatakan Anwar, dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini pihaknya membahas soal teknis antisipasi sekaligus evaluasi penanganan bencana. Seperti banjir, longsor dan pohon tumbang.

Anwar meminta kepada kepala OPD untuk meneruskan hasil rapat ini ke tingkat kelurahan dan satpel teknis di kecamatan, agar semua sistem harus berjalan dengan baik sesuai tugas pokok fungsinya masing-masing dalam penanggulangan bencana.

"Semua harus saling sinergi dalam penanggulangan bencana. Rapat evaluasi ini perlu melibatkan banyak pihak untuk memaksimalkan antisipasi penanganan banjir di wilayah," papar Anwar.

Anwar mencontohkan pentingnya sinergisitas dalam pelaksanaan penopingan dan penanganan pohon tumbang yang tidak hanya melibatkan petugas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, namun juga PPSU wilayah dan Sudin Gulkarmat.

Karena, lanjut Anwar, jika hanya ditangani Sudin Pertamanan dan Hutan Kota hasilnya tidak akan maksimal. Mengingat wilayah Jakarta Timur sangat luas dan jumlah pohon yang besar sangat banyak, menyebar di 10 kecamatan.

"Kalau hanya menunggu Sudin Pertamanan dan Hutan Kota maka tidak akan ter- cover semuanya," ucap Anwar.