You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Food Station Permintaan Beras Nataru
....
photo doc - Beritajakarta.id

Food Station Pastikan Stok Beras Jelang Nataru Aman

PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Stok beras di Food Station relatif aman

Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, per bulan, kebutuhan beras warga Jakarta sebanyak 85.000 ton. Meski demikian, pihaknya memastikan permintaan terhadap komoditas beras tidak mengalami peningkatan berarti menjelang atau saat Nataru.

“Kalau komoditas beras relatif tidak ada kenaikan berarti menjelang Natal dan tahun baru,” ujarnya, Sabtu (17/12).

Ini Tiga Fokus DKI Antisipasi Gejolak Pangan Jelang Nataru

Pamrihadi merinci, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebanyak 34.000 ton dan 6.000 ton di Food Station. Sementara, stok pengaman (safety stock) di angka 30.000 ton.

"Stok beras di Food Station relatif aman," katanya.

Menurut Pamrihadi, selain di Gudang Cipinang, stok beras Food Station juga terdapat di Pamanukan. Sebaran stok beras Food Station lainnya di 4.500 jaringan toko modern dan tradisional se-Jabodetabek di kisaran 700 sampai 1.000 ton. Kemudian di enam pabrik mitra produksi Food Station sebanyak 5.500 ton.

Food Station juga melakukan Contract Farming bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah yang surplus untuk mengamankan atau mendapatkan kepastian bahan baku. Terdapat 145 Gapoktan dengan total 16.360 petani.

“Budidaya sendiri yang dilakukan Food Station dengan mitra management juga akan dipanen dalam minggu mendatang. Jadi saat ini stok cadangan beras relatif aman,” ucap Pamrihadi.

Pamrihadi menyampaikan, Food Station bersama Perum Bulog menjaga stabilitas harga beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Salah satu upaya yang dilakukan menambah pasokan beras ke pasaran bekerja sama dengan Koperasi Pedagang Pasar Induk beras (KOPPIC), Persatuan Penggilingan Padi (PERPADI) dan Badan Pangan Nasional (BPN).

Ia menambahkan, selain beras, cadangan pangan seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, jagung dan kopi juga akan tetap terjaga dan terpenuhi. Pihaknya pun berkomitmen menjaga keseimbangan dan keterjangkauan harga, suplai pangan, distribusi, standarisasi harga dan kualitas.

“Dalam waktu dekat kami akan konsolidasi seluruh BUMD pangan beserta Dinas KPKP DKI Jakarta menghadapi Nataru,” tandas Pamrihadi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3644 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1044 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye953 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye885 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye865 personTiyo Surya Sakti