You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinkes Ingatkan Warga Waspada Gigitan Ular
....
photo doc - Beritajakarta.id

Musim Hujan, Dinkes DKI Minta Warga Waspadai Gigitan Ular Berbisa

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta warganya untuk mewaspadai gigitan ular berbisa. Sebab, musim hujan merupakan periode telur ular menetas.

Tata laksana awal ini harus benar

Untuk itu, seluruh puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Jakarta diinstruksikan agar melaporkan langsung kasus gigitan ular atau hewan berbisa yang ditemukan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL).

Pelaporan dapat melalui tautan bit.ly/kasusgigitanular dan website surveilans-dinkesdki.net dengan memilih gigitan ular atau hewan berbisa lainnya.

Ular Sanca 3,5 Meter Dievakuasi dari Rumah Warga

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama meminta warga menerapkan tata lak­sana awal semua bentuk gigitan ular dengan imobilisasi.

Pertama, meminimalisasi pergerakan pada lokasi gigitan ular baik di tangan dan kaki bisa dengan memasang bidai dari kayu, bambu atau kardus.

“Tata laksana awal ini harus benar. Jika tidak benar, akan me­nimbulkan komplikasi serius dan kematian,” ungkap Ngabila, Senin (9/1).

Langkah kedua, segera hubungi Jakarta Siaga di nomor telpon 112 atau ambulans terdekat untuk segera membawa pasien ke puskes­mas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Saat ini, sambung Ngabila, fasilitas kesehatan di Jakarta sudah dilengkapi Serum Antibisa Ular (SABU).

“Serum Antibisa Ular diberikan gratis dan ditanggung BPJS Kesehatan jika gigitan yang tidak disengaja. Jika gigitan disengaja karena bermain dengan ular maka tidak dapat ditanggung pembiayaannya,” kata Ngabila.

Ngabila menyampaikan, tidak se­mua gigitan ular membutuh­kan SABU. Selain itu, penggunaan SABU harus melapor dan dikonsultasikan terlebih dulu kasus­nya kepada ahli di nomor 0853 3403 0409 (Indonesia Toxinologi Society).

“Juga memastikan kondisi pasien baik dan terjaga jalan napas dan sirkulasi darahnya,” ucap Ngabila.

Ngabila juga meminta warga dapat melakukan pencegahan teror ular dengan membagikan tips supaya terhindar dari gigitan ular yakni :

- Memakai alat pengaman diri

- Menjaga rumah tetap bersih dari hewan yang dapat dimakan ular (tikus, katak, unggas)

- Hindari tidur di lantai/tanah sebaiknya tidur di tempat tidur yang tinggi menggunakan kelambu

- Selalu membawa senter di malam hari agar dapat melihat kondisi sekitar

 “Warga juga diminta tidak panik dan menge­vakuasi sendiri ketika menemui ular atau baiknya warga lapor ke Dinas Gulkarmat DKI atau Jakarta Siaga 112 yang merupakan layanan panggilan darurat,” tandas Ngabila.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3605 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1468 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye946 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye927 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik