D’rifasya Farm Sukses Kembangkan Tanaman Hidroponik di Tengah Kota
Upaya Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan mewujudkan program ketahanan pangan warga membuahkan hasil.
saya memanfaatkan lahan di depan rumah
Ya, melalui pembinaan yang dilakukan, D’rifasya Farm yang berada di tengah kota kini mampu mengembangkan urban farming dengan tanaman hidroponik. Selain dimanfaatkan untuk keluarga, sayur mayur yang dihasilkan juga bisa dirasakan masyarakat sekitar. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana urban farming atau pertanian perkotaan
terus tumbuh di Jakarta.Nanang (47), pemilik D’rifasya Farm mengaku tertarik dengan mencoba mengembangkan urban farming dengan bimbingan dari Sudin KPKP Jakarta Selatan.
75 Kilogram Cabai dan Terung Dipanen di Pulau Tidung KecilMemanfaatkan lahan miliknya seluas 200 meter persegi di Jalan Pondok Pinang, RT 01/02, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Nanang berhasil mengembangkan budi daya sayur mayur seperti, pakcoy, caisim, bayam, kangkung, sawi, dan selada, dengan sistem hidroponik.
“Sejak Agustus 2022, saya memanfaatkan lahan di depan rumah untuk mengembangkan pertanian perkotaan dengan sistem hidroponik. Selama ini saya mendapatkan bimbingan dan pembinaan dari Sudin KPKP Jakarta Selatan,” ujar Nanang, ditemui di rumahnya, Selasa (31/1).
Dikatakan Nanang, dirinya menanam enam jenis sayur mayur setiap minggunya. Misal, jika hari ini menanam pakcoy, maka seminggu kemudian, dirinya menanam kangkung dan begitu seterusnya. Dengan cara seperti itu, dirinya bisa memanen minimal 15 kilogram tiap jenis sayur mayur yang ditanam. Panen dilakukan setiap satu minggu sekali.
“Jadi, dalam sebulan saya bisa panen sebanyak 60 kilogram sayur mayur. Untuk hasil panen dijual Rp 20 ribu per kilogram kepada warga atau beberapa pengurus masjid terdekat. Oleh pengurus masjid kemudian dibagikan secara gratis kepada jemaahnya,” jelas Nanang.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok menuturkan, D’rifasya Farm merupakan salah satu dari banyak petani sayuran dengan metode hidroponik yang menjadi binaan Sudin KPKP Jakarta Selatan.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan yakni dengan memberikan penyuluhan cara bercocok tanam sayur mayur dengan metode hidroponik agar hasilnya bagus dan berkualitas.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pembinaan dan rutin melakukan monitoring agar mutu dan kualitas sayuran yang dihasilkan tetap terjaga. Kami juga tengah berupaya hasil panen binaan kami dapat dijual supermarket,” tandasnya.