TPID Pemprov Kalsel Studi Tiru ke Rice Plant Cipinang Milik Food Station
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta jajaran asisten, kepala dinas dan kepala biro, serta direksi BUMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (14/2), melakukan kunjungan untuk studi tiru ke Rice Plant Cipinang milik PT Food Station Tjipinang Jaya.
Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan insight dan impact positif bagi TPID Kalsel
Rombongan yang terdiri dari 70 orang ini disambut Direktur Keuangan dan Umum Food Station, Budi Santoso.
Kepada rombongan dari Pemprov Kalimantan Selatan ini, Budi menjelaskan peran dan fungsi BUMD Food Station dalam mengelola ketahanan pangan di provinsi DKI Jakarta, mulai dari pengelolaan Pasar Induk Beras Cipinang dan juga keterlibatan dalam Tata Niaga Beras dengan pengelolaan secara terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir.
Food Station Minta Penyaluran Beras Bulog Satu Pintu ke Pedagang PIBC"Di sektor hulu, dengan melakukan kerjasama contract farming bersama gapoktan di berbagai daerah, terutama yang mengalami surplus karena tujuannya juga tidak menyebabkan inflasi di daerah tersebut menjadi tinggi karena produk pangannya diserap oleh Food Station. Dan juga melalui kerjasama on farming atau budidaya," ungkap Budi.
Budi juga menyampaikan visi misi serta peran strategis Food Station sebagai BUMD Pangan dan upaya yang dilakukan selama ini dan ke depannya, dalam rangka menjalankan fungsi penugasan maupun komersial.
"Kami juga memproduksi beras untuk kebutuhan pangan masyakarat DKI Jakarta melalui program Pangan Murah Bersubsidi, Bantuan Sosial, Pasar Murah dan penyediaan beras untuk ASN Pemprov maupun kolaborasi beras karyawan (program berkawan) di lingkungan BUMD DKI Jakarta," papar Budi.
Selain memenuhi kebutuhan beras di DKI Jakarta, lanjut Budi, terkait kegiatan komersial, Food Station juga menjual produknya di berbagai modern market (retail) di seluruh Indonesia dengan lebih dari 31.000 outlet tersebar.
"Kami juga telah melakukan ekspor ke Arab Saudi serta merencanakan ekspansi ke negara lain ke depannya, untuk produk pangan serta turunannya," ungkap Budi.
Diharapkan, kunjungan ini dapat memberikan insight dan impact positif untuk tim TPID beserta jajaran Pemprov Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Fajar mengatakan, kunjungan kerja ini dalam rangka untuk belajar tentang pengelolaan BUMD khususnya yang terkait dengan program Ketahanan Pangan di Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Nurul, Provinsi Kalimantan Selatan saat ini belum memiliki BUMD pangan untuk pengendalian inflasi. Karena itu, dia berharap kunjungan ini dapat diimplementasikan bersama bersama BUMD di wilayahnya untuk mendukung dan menjaga program ketahanan pangan dan pengendalian inflas
"Semoga apa yang kita dapat dari kunjungan ini dapat diimplementasikan bersama jajaran BUMD," ucapnya.
Dalam kunjungan ini, seluruh rombongan diajak berkeliling (plant tour) untuk melihat proses produksi di Rice Plant Cipinang, mulai dari QC bahan baku sampai proses produksi dan distribusi yang dilakukan Food Station.
Rombongan dari Kalimantan Selatan, mengaku kagum dan memberikan apresiasi atas pengelolaan yang baik dan profesional oleh Food Station yang menurut mereka seperti korporasi swasta besar di Indonesia.