Ichwanul Muslimin: Jakarta Harus Zero Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Legislator Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ichwanul Muslimin menginginkan agar persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jakarta bisa segera teratasi.
Menjadi tanggung jawab kita bersama
Wakil Rakyat yang akrab disapa Anul ini mengatakan, perlu upaya-upaya yang fokus dan intervensi tepat agar Jakarta bisa bebas stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Jakarta harus zero stunting dan kemiskinan ekstrem. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya, Kamis (16/2).
Buka Forum RKPD, Pj Gubernur Sampaikan Arah Kebijakan Pembangunan Jakarta Tahun 2024Anul menjelaskan, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta yang besar, alokasi untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem harus menjadi prioritas.
“Perlu optimalisasi dan dukungan anggaran yang memadai untuk Posyandu. Termasuk, untuk pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat baik dari sisi asupan makanan atau vitamin yang diperlukan untuk mengatasi dan mencegah stunting," terangnya.
Menurutnya, sinkronisasi data antar
a instansi terkait, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu dilakukan."Mengacu kesamaan data itu, semua bisa bersinergi dan bergerak bersama dengan melibatkan tentunya partisipasi warga setempat. Kami dari fraksi juga terus bergerak membantu pemenuhan asupan gizi warga," bebernya.
Ia menambahkan, masyarakat juga perlu terus disosialisasi dan diedukasi untuk mengembangkan urban farming (pertanian perkotaan). Hal ini penting untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus pemenuhan gizi secara mandiri.
"Dinas KPKP bisa lebih masif lagi memberikan bantuan bibit sayuran, buah hingga ikan," tandasnya.