Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara mengerahkan 12 personel untuk menguras saluran di Jalan Syech Albantani, RT 02/10, Semper Timur, Cilincing.

Lumpurnya sudah setebal 40 sentimeter dan banyak puing bekas

Koordinator Lapangan Satpel SDA Cilincing, Mawardi mengatakan, pengangkutan lumpur dan sampah ini bagian dari proses penataan saluran.

"Lumpurnya sudah setebal 40 sentimeter dan banyak puing bekas bongkaran bangunan liar di saluran," ujarnya, Rabu (22/2).

Mawardi menjelaskan, sebelumnya kondisi saluran yang memiliki panjang 500 meter dan lebar 130 sentimeter ini diduduki  bangunan liar.

"Setelah bangunan liar ditertibkan, kita langsung kuras saluran," terangnya.

Menurut Mawardi, pengerjaan pengurasan saluran telah dimulai sejak kemarin dan ditargetkan selesai akhir bulan ini. Per hari, lumpur dan sampah yang diangkut dari dalam saluran mencapai 600 karung.

"Kita kuras semua sampai terlihat dasarnya," ungkapnya.

Dwi Laksono (51), warga RT 02, Semper Timur menyambut baik pengurasan saluran air di lokasi. Terlebih, saat hujan, wilayah tempat tinggalnya ini kerap tergenang akibat kondisi saluran meluap ke jalan.

"Alhamdulillah, bangunan liar sudah gak ada. Saluran nantinya juga akan terlihat rapi kembali," tandasnya.