Ahok Senang dengan Perubahan yang Dilakukan PD Pasar Jaya
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang dengan perubahan yang dilakukan PD Pasar Jaya. Menurut orang nomor satu di ibu kota ini, PD Pasar Jaya kini telah kembali sesuai fungsinya sebagai pengendali harga pasar. Terlebih beberapa waktu lalu PD Pasar Jaya dinilai Ahok lebih mirip perusahaan properti.
Sekarang mereka ini sudah main mengendalikan harga retail barang
Dikatakan Basuki, bahkan kini PD Pasar Jaya bisa memasok sendiri sejumlah komoditi seperti telur, beras, gula dan lain sebagainya dengan menggandeng sejumlah daereah produsen.
"Jadi fungsi Pasar Jaya yang dulu lebih mirip perusahaan properti atau pengembang, sekarang sudah berubah. Sekarang mereka ini sudah main mengendalikan harga retail barang," kata Basuki di Balaikota, Kamis (2/7).
Ahok Minta Operasi Pasar Pakai Transaksi Non TunaiKe depan, Basuki ingin mengembangkan PKK Mart di Ruang Publik Terpadu Layak Anak (RPTRA) yang telah dibangun. Nantinya ibu-ibu PKK akan diberdayakan untuk berjualan kelontong dengan distributornya adalah PD Pasar Jaya.
"Ibu-ibu kita latih untuk jualan kelontong. Kalau Pasar Jaya kan ambil harga pabrik, jadi bisa lebih murah. Karena kalau kelontong lainnya ambil sudah harga retail," ujarnya.
Selain itu, dalam rangka mengendalikan harga, PD Pasar Jaya diminta untuk mengintervensi pedagang. Jika ada pedagang yang menjual bahan pangan dengan harga tidak wajar maka akan diusir dari kios.
"Kalau kamu jual di atas harga pasar yang kami tentukan ya kami usir. Makanya PKL saya desak, supaya orang masuk ke dalam toko. Baru kita bisa kendalikan semua," ucapnya.
Basuki juga berharap beberapa BUMD yang bergerak dibidang bahan pangan, seperti PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan Food Station Tjipinang berkoordinasi. Tujuannya agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa megendalikan harga pangan, diberbagai komoditi.