Dinas Kesehatan DKI Gencar Sosialisasikan Cegah Polio
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menggencarkan sosialisasi pencegahan penyakit polio kepada masyarakat.
Imunisasi sebanyak empat kali tetes dan dua kali suntik
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, sosialisasi digelar untuk mengimbau warga ikut mencegah penyebaran penyakit Polio dengan melengkapi imunisasi rutin, lengkap dan gratis di puskesmas dan fasilitas kesehatan milik pemerintah.
"Imunisasi sebanyak empat kali tetes dan dua kali suntik diberikan kepada anak usia empat dan sembilan bulan secara gratis oleh pemerintah merupakan salah satu cara mencegah penyakit Polio," ujar Ngabila, Kamis (13/4).
Kampanye BIAN Digencarkan di Permukiman Warga Semper TimurIa mengungkapkan, pencegahan penyakit Polio juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar yakni tidak membuang air besar sembarangan, serta memastikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
“Penyakit polio atau lumpuh layu akut dapat diidap oleh anak berusia di bawah 15 tahun," katanya.
Sebagai langkah kehati-hatian, sambung Ngabila, pihaknya juga melakukan surveilens aktif ke 194 rumah sakit dan masyarakat serta mengimbau kader pasyandu, serta para ketua RT/RW.
"Kami juga telah melakukan pemeriksaan spesimen tinja dari puluhan orang terduga dengan hasil tidak ada kasus yang dinyatakan positif polio hingga saat ini di Jakarta," tuturnya.
Ia menambahkan, cakupan imunisasi Polio di Jakarta sejak tahun 2019 hingga saat ini selalu melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni di atas 95 persen.
"Semoga dengan cakupan imunisasi yang baik dan terus ditingkatkan, tidak ada kasus polio di Jakarta," tandasnya.