Transjakarta - Trans Pakuan Kerja Sama Wujudkan Layanan Transportasi Terintegrasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor dalam rangka pengembangan di bidang moda transportasi publik, secara khusus untuk meningkatkan pelayanan transportasi yang terintegrasi antara Jakarta dan Bogor.
Transjakarta dan Trans Pakuan bersinergi bersama untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik
Kerja sama kedua belah pihak diwujudkan dalam bentuk Nota Kesepahaman/MoU antara PT Transportasi Jakarta dengan Perumda Transportasi Pakuan Kota bogor di Balai Kota Bogor, Kamis (11/5).
Proses penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta, Lies Permana Lestari dan Direktur Perumda Transportasi Pakuan Kota Bogor Rachma Nissa Fadliya.
Operasional Transjakarta di Kawasan Tebet Bagian dari Integrasi AntarmodaPenandatanganan disaksikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bogor, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Komisaris utama dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta.
“Transjakarta dan Trans Pakuan bersinergi bersama untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik dan memudahkan mobilitas masyarakat,” ujar Syafrin, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (12/5).
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan, ada beberapa faktor yang harus dibenahi untuk mengatasi kemacetan di kota Bogor seperti Infrastruktur (akses jalan kendaraan roda 2 dan roda 4), konversi penggunaan kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal.
“Dan juga integrasi pelayanan transportasi,” ucap Bima.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, dalam nota kesepahaman ini Transjakarta diharapkan dapat memberikan transfer pengetahuan kepada Trans Pakuan dalam hal peran Transjakarta sebagai Bus Management Company dalam penyelenggaraan angkutan umum massal, pengelolaan subsidi pemerintah dalam pengoperasian transportasi publik, dan pengembangan usaha lain sebagai sumber pendapatan tambahan di luar ticketing (non fare box revenue).
“MoU ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kota Bogor yang setiap harinya beraktivitas di Jakarta, terutama dalam mengembangkan koridor pelayanan Trans Pakuan yang terintegrasi dengan Sistem Transportasi Jakarta,” urai Apriastini.
Apriastini menambahkan, pengintegrasian layanan transportasi ini dapat memudahkan masyarakat khususnya masyarakat Jakarta dan Bogor dalam melakukan mobilitas sehari-hari serta menciptakan layanan transportasi publik yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
“PT Transportasi Jakarta menjadi role model transportasi publik di seluruh p
rovinsi di Indonesia seperti yang disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta pada saat Rapat Pimpinan Gubernur di Kantor Pusat PT Transportasi Jakarta pada Februari lalu,” tandas Apristini.