Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar pembinaan keluarga sadar hukum (Kadarkum) di Kelurahan Duren Sawit. Kegiatan yang digelar di ruang aula kantor kelurahan diikuti 60 warga terdiri dari pengurus RT/RW, LMK, FKDM, Karang Taruna dan kader PKK.

B erharap Duren Sawit bisa meraih kelurahan sadar hukum pelopor

Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan, kegiatan pembinaan Kadarkum ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Mareri yang disampaikan di antaranya terkait waris dan hukum pertanahan.

"Salah satu isu ke wilayahan terkait hukum di Kelurahan Duren Sawit didominasi masalah pertanahan dan kenakalan remaja. Harapannya pembinaan bisa memberi pencerahan," katanya, Jumat (26/5).

Diharapkan, informasi yang disampaikan pemateri dapat memberikan pemahaman aspek legalitas yang harus dipenuhi. Sehingga sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mengenai isu kenakalan remaja, jelas IIn, masalah tawuran masih menjadi persoalan yang patut dikhawatirkan dari wilayah Kelurahan Duren Sawit. 

Karena itu, Iin berharap materi yang disampaikan bisa diketuktularkan ke warga lain, sehingga seluruh masyarakat mengetahui resiko bila melanggar hukum.

"Outputnya kita berharap Duren Sawit bisa meraih kelurahan sadar hukum pelopor," tegasnya.

Ketua RW 15 Kelurahan Duren Sawit, Darius Waruwu, mengapresi kegiatan pembinaan yang digelar. Pembinaan ini, menurutnya banyak memberikan informasi tentang norma dan aturan hukum berlaku yang selama ini kerap menjadi persoalan di lingkungannya.

"Apa yang kami dapat ini tentunya akan kita cermati dan informasikan ke warga, sehingga implementasinya lingkungan lebih kondusif," tandasnya.