Jakarta Jadi Tuan Rumah Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum 2023
Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) akan menyelenggarakan Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023 di Jakarta mulai 6-8 Juni mendatang. Kegiatan yang diselenggarakan untuk kali kesembilan ini akan berlangsung di Hotel Bidakara mulai pulai pukul 08.00-16.00 WIB.
membahas perkembangan serta inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum hingga air limbah
Ketua Umum PERPAMSI, Lulu Ahmad Zaini mengatakan, agenda utama IWWEF adalah forum (konferensi dan seminar) yang menampilkan para pembicara baik level nasional, regional, maupun internasional yang membahas persoalan multilateral serta ajang berbagi pengalaman.
Selain itu, juga diselenggarakan pameran produk air minum dan air limbah terkini dari berbagai perusahaan dan lembaga baik dari dalam maupun luar negeri. Pameran akan menjadi media yang efektif untuk mempromosikan berbagai produk unggulan air minum dan air limbah.
PD PAL Jaya Jalin Kerja Sama Revitalisasi Tangki Septik MCK"Event dua tahunan ini menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, pembuat kebijakan dan masyarakat umum untuk membahas perkembangan serta inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum hingga air limbah," ungkapnya, Kamis (1/6).
Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) ini menjelaskan, melalui acara tersebut PERPAMSI ikut mempromosikan praktik manajemen air yang berkelanjutan, efisien dan mendorong adopsi teknologi serta inovasi baru yang dapat membantu mengatasi tantangan terkait air di Indonesia. Acara ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dan kerja sama antarpelaku industri serta memperkuat kemitraan yang dapat mendorong kemajuan di sektor tersebut.
"Acara ini memiliki arti yang sangat strategis bagi pengembangan dunia air minum maupun air limbah di tanah air. IWWEF menjadi muara bertemunya tiga komponen penentu pengembangan air minum maupun air limbah, yakni BUMD air minum atau air limbah, dunia usaha, dan pemerintah," terangnya.
Menurutnya, IWWEF diprediksi akan dihadiri tidak kurang dari 5.000 pengunjung (terdiri dari para stakeholder air minum dan air limbah) dari dalam maupun luar negeri. Kemudian, para pengambil kebijakan, pakar, pelaku bisnis, para pelaku (operator) air minum dan air limbah, kegiatan berskala internasional juga melibatkan kalangan pendidikan (kampus) dan masyarakat luas.
Tujuannya, memberikan pemahaman mengenai pentingnya upaya melestarikan air sebagai sumber kehidupan. IWWEF yang diselenggarakan PERPAMSI didukung oleh kementerian dan lembaga terkait pada akhirnya bertujuan mendorong pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) yang lebih baik.
Dikatakannya, layanan air minum dan sanitasi merupakan layanan wajib yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat dan merupakan tanggung jawab kita bersama.
Untuk itu, PERPAMSI dengan seluruh organisasi yang terafiliasi melaksanakan kegiatan IWWEF berskala internasional dan mengundang seluruh peserta dari dalam dan luar negeri untuk mendukung suksesnya kegiatan ini baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli PERPAMSI, Subekti menuturkan, dalam IWWEF 2023 rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
"Pak Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional dan pejabat serta tokoh lain juga kami harapkan bisa hadir. Dalam kegiatan ini kita juga bersinergi dengan water.org, Universitas Bakri, Universitas Trisakti, Forkalim, IUWASH Tangguh dan FSM Alliance," ucapnya.
Direktur PD Paljaya periode 2016-2020 ini menambahkan, dalam kegiatan ini PERPAMSI menginisiasi aktivasi forum Southeast Water Utilities Network (SEAWUN) yang sempat vakum beberapa tahun.
"Aktivasi SEAWUN sebagai jaringan regional pada air minum dan air limbah serta asosiasi air di negara-negara ASEAN bertujuan meningkatkan kinerja maupun pelayanan utilitas air di ASEAN," ucapnya.
Ketua Forum Komunikasi Air Limbah Domestik (Forkalim) masa bakti 2017-2021 ini menyampaikan, PERPAMSI didirikan pada tahun 1972 dan disahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di tahun 1975.
"Saat ini PERPAMSI memiliki 440 anggota baik dari perusahaan pemerintah dan swasta ditambah 52 industri," tandasnya.