Program Gempita Tanjung Priok Berhasil Tangani 96 Anak Stunting
Program gerakan masyarakat peduli stunting (Gempita) yang diinisiasi kader dan pengurus TP PKK Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara, sejak 2022 lalu berhasil menangani 96 kasus stunting.
Pemberian makanan tambahan bagi anak penderita stunting,
Ketua TP PKK Kelurahan Tanjung Priok, Golda Pintan Fauzia mengatakan, program Gempita ini merupakan gerakan pengumpulan minyak jelantah kader PKK dari setiap rumah warga di 16 RW. Minyak jelantah itu dibeli dengan harga layak untuk selanjutnya dikolektifkan lalu di dijual ke pihak terkait.
Keuntungan dari penjualan minyak jelantah, lanjut Golda, kemudian dialokasikan untuk pengadaan pemberian makanan tambahan (PMT )seperti susu, telur dan ikan bagi anak stunting.
Ali Maulana Panen Jagung dan Sayur di Lahan Urban Farming Tanjung PriokGolda mengungkapkan, Gempita merupakan kelanjutan dari program kemasyarakatan Membeli Minyak Jelantah untuk Berbagi dengan Warga (Bahagia). Seiring dengan merebaknya stunting, lanjut Golda, pihaknya melakukan penyesuaian program dari Bahagia menjadi Gempita.
"Program Gempita itu mengubah sasaran dari aksi sosial pada warga membutuhkan, menjadi program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak penderita stunting,
" ucap Golda, Sabtu (10/6).Menurutnya, program Gempita ini sudah berjalan efektif di 16 RW di wilayahnya.
"Alhamdulillah, sejak 2022 lalu, total 96 anak di wilayah kami yang sebelumnya didiagnosa stunting kini dinyatakan sudah lulus dari stunting," tandasnya