Mengenal Lebih Dekat Fajar, Atlet Disabilitas Peraih Emas ASEAN Para Games
Fajar Tri Hadi (19) berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia yang menjadi Juara Umum di ajang ASEAN Para Games 2023, Kamboja.
B anyak kesulitan yang dihadapi
Atlet disabilitas binaan Panti Sosial Tuna Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur ini sukses mengemban misi Jadi Karya untuk Nusantara.
Fajar merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Edi (55) dan Halimah (48). Meski memiliki keterbatasan dan berasal dari keluarga tidak mampu, Fajar berhasil menorehkan prestasi gemilang di cabang olahraga (cabor) renang.
DWP DKI Gelar Baksos Pemeriksaan Kesehatan Gigi Anak PantiSejak umur 12 tahun atau di tahun 2016, Fajar mengaku sudah menekuni renang sebagai olahraga favoritnya di Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin.
"Saat mengikuti pertandingan yang pasti banyak kesulitan yang dihadapi
. Terutama saat awal-awal mengikuti pertandingan. Karena dari lahir memang saya tidak bisa melihat," ujarnya.Menurutnya, semua kesulitan itu akhirnya dapat teratasi berkat kerja keras dan mengikuti arahan dari pelatihnya. Pada tahun 2016, Fajar mulai tampil di kejuaraan renang yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
"Saya dinilai memiliki potensi hingga direkomendasikan masuk Pelatnas dan berlatih di Solo, Jawa Tengah di tahun 2017. Selanjutnya saya mengikuti kejuaraan ASEAN Para Games di Kamboja pada Mei 2023 dan berhasil meraih medali emas," bebernya.
Selain meraih prestasi internasional di ASEAN Para Games 2023, Fajar juga berhasil menorehkan catatan apik di lomba tingkat nasional.
Medali emas berhasil diraihnya saat Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI di Papua tahun 2021 untuk kategori 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, 100 meter gaya kupu-kupu.
"Pada tahun 2017 saya juga pernah meraih medali emas untuk kategori 200 meter gaya bebas dan medali perunggu untuk kategori 100 meter di Peparpenas VIII, Solo, Jawa Tengah," ucapnya.
Ia menambahkan, di tahun 2019 saat Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX di Jakarta berhasil meraih medali perak 100 meter gaya bebas, medali perak 100 meter gaya dada dan medali perunggu 50 meter gaya bebas.
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Tuna Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin, Ucu Rahayu menuturkan, dari olahraga renang ini, Fajar sudah banyak berbagi dengan orang tua, rekan-rekannya di panti sosial maupun rekan seperjuangannya.
"Alhamdulillah pada tahun 2022 lalu, Fajar sudah bisa membelikan hadiah rumah untuk ibunya di kawasan Sawangan, Bogor, Jawa Barat. Bahkan, Fajar juga telah memberangkatkan umroh ibunya," ungkapnya.
Ia menambahkan, kepedulian sosial kepada sesama juga ditunjukkan Fajar dengan berkurban di panti sosial saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah.
"Fajar juga sering memberikan makanan dan jajanan kepada anak-anak di panti. Fajar sosok yang berakhlak baik dan religius karena rajin salat serta mengaji," tandasnya.