You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Kader PKK dan PPSU Kolaborasi Membuat Media Tanam Labu Madu di Cipinang
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Kader PKK dan PPSU Cipinang Bikin Media Tanam Labu Madu

Sekitar 15 personel gabungan kader PKK, kelompok tani dan PPSU Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, membuat media tanam Labu Madu  dengan menggunakan polybag diameter 40 sentimeter di Taman Kuda Laut RT 01/18 Komplek Pertamina.

Kita mendapatkan bimbingan langsung dari ahlinya

Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kelurahan Cipinang, Hendrayanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti lomba Timur Tanam Labu Madu (Titamadu) tingkat kota yang dimulai sejak 16 Juni hingga 30 Agustus mendatang.

Dia menjelaskan, media tanam ini menggunakan bahan baku oplosan pupuk kandang, sekam kering, tanah lembang, kapur dolomit khusus tanaman, insektisida, kotoran sapi, kotoran kambing dan lainnya.

30 Warga Pulau Untung Jawa Diberi Pembinaan Proklim

"Setelah diaduk hingga rata, bahan baku dimasukkan ke polybag untuk dijadikan media tanam. Setelah siap tanam maka bibit Labu Madu dimasukkan ke dalam media tanam tersebut," ujar Hendra.

Ia berharap, kegiatan bercocok tanam ini membuat warga semakin semangat dalam program pertanian perkotaan. Apalagi wilayah RW 18 Kelurahan Cipinang akan mewakili Kecamatan Pulogadung dalam lomba Timur Taman Labu Madu.

Ketua Pokja 3 PKK Kelurahan Cipinang, Masih, mengaku baru kali ini belajar membuat media tanam dengan polybag. Selama ini pihaknya menanam tanaman di Taman Kuda Laut  langsung ke tanah.

"Hari ini kami mendapatkan ilmu pengetahuan yang sangat menarik dan berharga. Kita mendapatkan bimbingan langsung dari ahlinya," ujar Masih.

Sementara, Ketua RW 18 Cipinang, Sutanto menjelaskan, Taman Kuda Laut seluas 2.000 meter persegi ini merupakan lahan tidur milik PT Pertamina yang sudah dipinjampakai ke warga untuk urban farming.  

"Sejak Februari 2020 lahan ini dibersihkan dengan cara kerja bakti untuk dijadikan taman secara bertahap. Kemudian efektif dijadikan taman mulai Maret 2021," ujar Sutanto.

Di lahan ini, ungkap Sutantio, banyak ditanami berbagai jenis sayur mayur, tanaman obat keluarga, tanaman hias, kolam gizi, hingga bank sampah.

"Hasil pertanian dari taman ini bisa untuk meningkatkan kesejahteraan warga," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Selektif Verifikasi Data, Disdik DKI Pastikan KJP Plus Tepat Sasaran

    access_time05-07-2024 remove_red_eye1975 personTP Moan Simanjuntak
  2. Jaksel dan Jaktim Diprakirakan Hujan Hari Ini

    access_time30-06-2024 remove_red_eye1229 personFolmer
  3. Satgas LH Angkut 56 Ton Sampah dari Kawasan Monas

    access_time02-07-2024 remove_red_eye1174 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Petugas Gabungan Tangani Longsor Tebing Tol di Jalan Mulia Bhakti

    access_time06-07-2024 remove_red_eye1060 personTiyo Surya Sakti
  5. Parkir Liar di Jalan Senopati Ditindak

    access_time02-07-2024 remove_red_eye951 personTiyo Surya Sakti