Lebaran, Volume Sampah Diprediksi Menurun
Dinas Kebersihan DKI Jakarta memprediksi volume sampah di ibu kota akan mengalami penurunan pada saat perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah. Pasalnya sebagian warga memilih mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Nanti mendekati Lebaran biasanya akan kembali terjadi penurunan produksi sampah. Karena warga sudah mulai mudikPulau Seribu Kekurangan Bak Sampah
Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji menyebutkan, mendekati Lebaran, berdasarkan catatan volume sampah tahun lalu, volume sampah akan menurun hingga H+4 Lebaran.
"Nanti mendekati Lebaran biasanya akan kembali terjadi penurunan produksi sampah. Karena warga sudah mulai mudik," tutur Isnawa, Minggu (12/7).
Menurut Isnawa, pada hari biasa, dari sekitar 6.700 ton sampah di seluruh DKI per hari. Sedangkan yang masuk ke TPST Bantar Gebang berjumlah 5900 ton usai dilakukan penimbangan.
Namun menjelang Lebaran, volume sampah berangsur berkurang dari 5.900 ton turun menjadi 5.000, 4.000 hingga 3.000 ton. Angka itu bertahan sampai H+2 sampai H+4 Lebaran. "Nanti H+10 sudah naik lagi seiring dengan arus balik mudik," ungkap mantan Camat Tambora ini.
Isnawa menjelaskan, penurunan produksi selama Ramadan hingga Lebaran terjadi bukan hanya karena menurunnya pola konsumsi masyarakat. Namun juga disebabkan banyaknya kafe, restoran dan tempat-tempat kuliner yang tutup atau tidak beroperasi secara penuh.
"Produksi sampah dari konveksi-konveksi di Jakarta juga berkurang karena banyak yang akan tutup saat mendekati Lebaran," tandasnya.
Isnawa menambahkan sampah paling banyak ditemukan pada saat malam takbiran dan setelah pelaksanaan Salat Ied karena kertas-kertas koran yang digunakan sebagai alas salat. Kemudian, ditambah dengan sampah di tempat-tempat wisata.