You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sylviana Murni, webinar, Program Pemprov DKI Menuju Indonesia Emas 2045
....
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

Sylviana Murni Sebut Jakarta Serius Songsong Bonus Demografi

Ketua Badan Kerja Sama parlemen (BKSP) DPD RI, Sylviana Murni menyebut DKI Jakarta serius menyongsong bonus demografi dengan melakukan sejumlah langkah atau kebijakan menyiapkan generasi emas.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

Sylvi mengatakan, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Pasalnya, pada tahun tersebut jumlah usia angkatan kerja usia 15-64 tahun mencapai sekitar 70 persen. Sedangkan, angkatan tidak produktif berusia 14 tahun kebawah dan 65 tahun keatas hanya sekitar 30 persen.

"Tahun itu, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif. Jakarta serius menyiapkan generasi berkualitas menyongsong bonus demografi," ujarnya,

Buka Peluang Kerja Usia Produktif, Pemprov DKI Optimalkan Peran PJLP Melalui Kepgub 1095/2022

dalam webinar bertajuk Bonus Demografi dan Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Emas 2045  yang diinisiasi Lentera Huma Berhati (LHB), Sabtu (15/7).

Sylvi menjelaskan, diprediksi pada 2045 Indonesia menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dinia dengan pendapatan per kapita mencapai 47.000 dollar AS.

"Untuk menuju kesana pemuda memiliki tantangan pembangunan kependudukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, kesehatan dengan mengurangi angka stunting, tantangan cakupan jaminan sosial dan lain-lain," terangnya.

Menurutnya, program-program yang dimiliki pemerintah pusat dan daerah sudah bagus seperti program mengatasi stunting, hanya saja perlu adanya kesadaran personal dari masyarakat untuk mengikuti program yang ada dan mendukung program pemerintah.

"SDM harus terjaga dengan meningkatkan kualitas kesehatan dan terdidik. Contohnya, saat ini Pemprov DKI Jakarta selalu konsisten menjaga mengurangi kasus stunting mulai dari pra-nikah. Kemudian, anak diawasi mulai dari dalam kandungan hingga lahir dengan berbagai program salah satunya Posyandu,” imbuhnya.

Dalam menghadapi tantangan bonus demografi Sylviana menyimpulkan Indonesia baik pemerintah pusat maupun daerah harus fokus pada dua isu yakni tenaga kerja dan pendidikan.Terkait tenaga kerja, salah satu arah kebijakan adalah memperkuat daya saing tenaga kerja dalam memasuki pasar tenaga kerja global.

"Untuk pendidikan, strateginya melalui peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan. Termasuk, mengembangkan pendidikan kejuruan atau vokasi untuk memperkuat kemampuan inovasi dan meningkatkan kreativitas," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Ibu Kota Nusantara, Susianah Affandy menambahkan, tidak semua negara mendapatkan bonus demografi, bahkan bonus demografi bisa didapat hingga 1.000 tahun.

"Manfaat proporsi tingginya penduduk di usia muda diharapkan berdampak pada ekonomi, kesehatan dan pembagunan manusia," ucapnya.

Susianah berpendapat, generasi saat ini harus mempersiapkan diri secara matang dalam menghadapi tantangan dan hambatan, sebab hambatan terbesar adalah dalam pribadi seseorang.

"Tantangan dihadapi salah satunya adalah revolusi industri. Saat ini kita memasuki revolusi industri keempat banyak pekerjaan manusia yang sudah tergantikan setidaknya 20-30 pekerjaan dan ini tantangan besar dan berat," tegasnya.

Meski demikian kaum muda harus terus optimistis dalam menggali potensi dan sumber daya dimiliki agar tantangan-tangan ini dapat dihadapi.

"Terus gali potensi dan tetap optimistis," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2693 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2244 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1638 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1050 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1013 personBudhi Firmansyah Surapati