10 Pelaku UKM Binaan Ikut Pelatihan Membatik Betawi
Sebanyak 10 pelaku usaha fashion dan kriya binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, mengikuti pelatihan membatik Betawi di Gedung Tempat Kumpul Kratif (TKK) Jalan Raya Centek, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.
Diharapkan bisa produksi baju batik, masker, tote bag dan sebagainya.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu ini, mengikuti pelatihan sejak 11 hingga 25 Juni. Mereka dilatih membatik oleh dua instruktur dari Batik Komar.
Pengelola Batik Betawi Hub Jakarta Timur, Rizkyka Saraswati mengatakan, tema pelatihan membatik ini adalah soal endemic Betawi. Di antaranya ada yang membatik gambar Ondel-ondel, Bambu Apus, dan ekplorasi Kembang Kelapa.
Dinas KPKP Terus Kembangkan Urban Farming di Rooftop"Para peserta merupakan binaan dari Dinas PPKUKM DKI yang mempunya usaha kerajinan tangan dan fashion. Karena belum ada batasan usia maka peserta ada yang lansia berumur 72 tahun," ujar Kika, yang juga merupakan tenaga ahli dari Batik Betawi Hub Jakarta Timur, Senin (17/7).
Menurut Kika, pelatihan dilaksanakan setiap hari kerja mulai pukul 09.00-15.00. Peserta diajarkan cara dasar membatik, teknik mewarnai, mencolet hingga merebus kain yang telah dibatik dengan canting. Termasuk juga dilatih cara mewarnai batik yang menarik.
"Kita harapkan peserta serius untuk menjadi enterpreneur dan mengembangkan Batik Betawi. Tentunya juga mereka bisa produksi baju batik, masker, tote bag dan sebagainya," lanjut Kika.
Sementara, Juliana Wilmintje de Fretes , salah satu peserta, mengaku tidak ada kesulitan dalam pelatihan membatik ini karena mentornya sangat piawai dan penuh kesabaran.
Perempuan kelahiran Ambon berusia 72 tahun ini mengatakan, dirinya tertarik ikut pelatihan membatik, sebab sangat halus dan butuh perhatian khusus.
"Saya sangat bersyukur karena batik Betawi masih bisa dikembangkan, jangan sampai hilang. Indonesia ini mempunyai banyak ragam batiknya," pungkasnya.