You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Demo Warga Kampung Muara Bahari
Ratusan warga Kampung Muara Bahari RW 07, 11, dan RW 12, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, melakukan demo menolak rencana.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

3 RW di Tanjung Priok Terancam Digusur

Ratusan warga Kampung Muara Bahari RW 07, 11, dan RW 12, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, melakukan demo menolak rencana PT KAI yang akan meratakan pemukiman warga.

Awalnya ratusan warga yang memulai aksi sekitar pukul 09.00 berencana mau melakukan demonstrasi ke depan kantor PT KAI di Jl Stasiun Tanjung Priok. Namun, karena dihalau oleh puluhan personel kepolisian, mereka kemudian melakukan aksinya di tepi jalan dekat pemukiman mereka.

Warga sendiri mengaku sudah dua kali mendapat surat peringatan untuk membongkar rumahnya. Akibatnya, sebanyak 1.400 KK di 3 RW terancam kehilangan rumah. Padahal, jika pembongkaran dilakukan dalam waktu dekat, sebanyak 4.973 warga terancam tidak memilih.

Kalau memang benar mereka akan memaksakan berarti sama saja memboikot Pemilu. Seharusnya PT KAI sadar kita mau Pemilu, bukan malah meresahkan warga dengan melakukan penertiban bangunan


Ketua RW 11 Kelurahan Tanjung Priok, Didin Jaenudin mengatakan, mereka terpaksa melakukan aksi karena sudah dua kali mendapat surat dari PT KAI yang mensomasi warga untuk mengosongkan rumah. Di surat terakhir bahkan PT KAI mensomasi warga untuk membongkar rumahnya pada 1 April lalu.

"Kalau memang benar mereka akan memaksakan berarti sama saja memboikot Pemilu. Seharusnya PT KAI sadar kita mau Pemilu, bukan malah meresahkan warga dengan melakukan penertiban bangunan," ujarnya, Senin (7/4).

Lurah Tanjung priok, Suyono, mengaku wajar dengan aksi yang dilakukan warganya. Hal itu dikarenakan sikap PT KAI selama ini dianggapnya juga tidak membangun komunikasi yang baik dengan warga.

"Permasalahan sebenarnya komunikasi. Walau PT KAI merasa memiliki surat-surat yang sah, seharusnya mengedepankan cara-cara persuasi," tegasnya.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Sulastoyo, mengimbau warga agar tidak melakukan demo yang mengganggu kepentingan umum. Pasalnya, minggu ini sudah masuk dalam minggu tenang.

"Kita persuasi mereka agar tidak sampai mengganggu minggu tenang Pemilu. Syukur mereka mau mengerti dan mempersingkat aksinya," ujarnya.

Untuk mengamankan jalannya demonstrasi, Sulastoyo, menerjunkan sebanyak 30 personel kepolisian. Setelah melakukan pembacaan sikap dan tuntutan, akhirnya warga membubarkan diri sekitar pukul 10.00.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1569 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1540 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1139 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1101 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1060 personDessy Suciati