You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinkes DKI, Masyarakat Waspadai, Batuk, Pilek dan ISPA
....
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Dinkes DKI Minta Masyarakat Waspadai Kenaikan Kasus Batuk, Pilek dan ISPA

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meminta masyarakat waspada dengan kenaikan kasus batuk, pilek, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan pneumonia.

K ondisi pancaroba kelembaban meningkat 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menganjurkan masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah sakit dengan memakai masker.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, masker N95 jauh lebih baik untuk perlindungan diri.

Dinkes DKI Pastikan Tidak Ada Kasus Kematian Akibat Rabies

“Kalau masker medis hanya dapat menyaring virus dan kuman lain. Polusi udara memiliki ukuran partikel yang jauh lebih kecil dari virus, sehingga masih bisa menembus masker medis,” ujar Ngabila, Kamis (10/8).

Ngabila juga meminta masyarakat mencegah sakit dengan menjaga imunitas selalu baik melalui penerapan pola hidup sehat CERDIK dan CERIA setiap hari, serta melengkapi imunisasi anak segera.

Pencegahan komplikasi dan kematian dapat dilakukan dengan cara deteksi dan pengobatan dini ISPA, pneumonia, bronkitis, PPOK, asma dan alergi.

“Terutama pada kelompok komorbid dan risiko tinggi yaitu bayi, balita, ibu hamil, lansia, komorbid berat, orang dengan imunodefisiensi atau status imunitas rendah,” ucap Ngabila.

Ngabila menambahkan, masyarakat dihadapkan dengan kondisi pancaroba tapi juga cuaca yang tidak dapat diprediksi karena faktor cuaca ekstrem, maka penting untuk menjaga imunitas tetap baik.

“Karena kondisi pancaroba kelembaban meningkat maka berbagai kuman seperti virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh. Juga pada kondisi pancaroba imunitas menurun karena stress, kecapekan, kurang tidur efek dari kemacetan dan lain-lain,” tandas Ngabila.

Berikut pola hidup sehat CERDIK dan CERIA setiap hari.

CERDIK :

• Cek kesehatan rutin: usia 15 tahun ke atas cek GRATIS penyakit tidak menular di puskesmas / posbindu terdekat 6-12 bulan sekali

• Enyahkan asap rokok: perokok aktif dan pasif sama-sama berbahaya

• Rajin olahraga: minimal 6.000 langkah per hari / 30 menit per hari, lima kali dalam seminggu

• Diet seimbang: makan sayur, buah 5 porsi per hari dan kurangi konsumsi gula, garam, lemak. Maksimal per hari konsumsi pada makanan dan snack yaitu gula 4 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM sudah termasuk minyak

• Istirahat cukup minimal 7 jam per hari

• Kelola stres dengan baik dengan meditasi, rekreasi, ibadah, dan lain-lain

CERIA :

• Cerdas intelektual, emosional dan spiritual

• Empati dalam berkomunikasi efektif

• Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan

• Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan

• Asah asih dan asuh tumbuh kembang dalam keluarga dan masyarakat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. KPK dan UP Metrologi Gelar Sharing Sesion Kalibrasi

    access_time12-09-2024 remove_red_eye2096 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1203 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1078 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1021 personNurito
  5. Cabor Layar Jakarta Raih Emas Pertamanya di PON XXI

    access_time12-09-2024 remove_red_eye802 personAldi Geri Lumban Tobing