Lurah Pegangsaan Dua Paparkan Keunggulan Wilayahnya ke Juri Lomba Kelurahan Tingkat Nasional
Vera Fitria, Lurah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, memaparkan tentang kondisi wilayahnya di hadapan Tim Juri Lomba Kelurahan tingkat Nasional Regional 2, Kamis(10/8) di Kantor Kementerian Dalam Negeri.
Ada tiga potensi unggulan yakni di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Pada kesempatan ini, Ver didampingi sejumlah pejabat. Di antaranya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Kepala Biro Pemerintahan DKI Fredy Setiawan, Camat Kelapa Gading Darmawan dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dengan mengenakan seragam putih-putih lengkap dengan pet lurah dan sepatu putih, Vera secara lugas memaparkan tentang kondisi wilayah. Tepuk sorai dari tim pendamping membuatnya tambah bersemangat dalam mengikuti lomba tersebut.
Pegangsaan Dua Masuk 3 Besar Lomba Kelurahan Tingkat Nasional Regional 2Banyak hal yang dipaparkan Vera di hadapan tim juri. Di antaranya masalah penanganan stunting, pengelolaan bank sampah, penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Ia juga menyebutkan bahwa wilayahnya pernah menjadi juara kedua dalam Lomba Kampung Ketertiban Umum tingkat DKI 2022.
Kemudian soal upaya melestarikan budaya Betawi dengan banyak hal. Seperti mulai dari kuliner, pembuatan ornamen Betawi, ondel-ondel dan sebagainya. Selain itu juga penataan kawasan unggulan, kolaborasi dengan tujuh perusahaan Astra Grup dengan RPTRA Dahlia Sejahtera RW 02 Pegangsaan Dua dan sebagainya.
Penilaian ini menghadirkan tim juri yang sangat profesional di bidangnya. Ada enam juri yang melakukan penilaian, di antaranya adalah Direktur Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa , Data, dan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Kemendagri, M Nopal ST.
Kemudian Prof Khasan Efendi, Guru Besar IPDN , Chandra Wijaya, Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan juri lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan moderator Harliandi dari Bina Pemdes Kemendagri.
Vera mengatakan, dalam paparannya di hadapan tim juri ia sampaikan profil wilayah Pegangsaan Dua. Ada tiga potensi unggulan yakni di bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Yakni untuk pemerintahan menyinggung soal digitalisasi pelayanan sampai di level RW, dengan RW percontohan di RW 12."Kemudian bidang kewilayahan, adalah soal penataan kawasan dan kolaborasi dengan CSR tujuh perusahaan PT Astra Grup. Di bidang kemasyarakatan melalui kelompok usaha wanita tani, koperasi di kebun Koperasi Harapan Ibu RW 04 dan Posyantek Kelurahan Pegangsaan Dua," papar Vera.
Dalam kesempatan tersebut, ia berterimakasih dan apresiasi pada Kementerian Dalam Negeri RI yang sudah melaksanakan inovasi unggulan guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. Pihaknya juga dapat mengikuti lomba ini sampai ke tingkat nasional.
Vera mengaku sempat grogi saat memberikan paparan di hadapan tim juri dan para atasannya. Namun ia berhasil mengatasi rasa grogi itu menjadi sebuah energi.
Sementara, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Utara berkomitmen bagaimana setiap wilayah mampu merinci memverifikasi masalahnya kemudian mencari solusi baik dengan inovasi dan memanfaatkan potensi keunggulan wilayahnya masing-masing.
"Pesan bagi kelurahan yang belum mengikuti lomba tingkat nasional, bahwa lomba ini merupakan bagaimana kita mengukur diri terhadap program-program yang sudah dilaksanakan. Ini juga untuk memotivasi masyarakat," kata Ali.
Ali juga sangat apresiasi pada Kemendagri yang telah menyelenggarakan lomba ini dan berharap ini menjadi kegiatan berkelanjutan.
Untuk diketahui, Kelurahan Pegangsaan Dua masuk dalam tiga besar Lomba Kelurahan tingkat nasional untuk regional 2 yang meliputi wilayah Jawa dan Bali.