Upaya penanganan sampah sejak dini terus digencarkan jajaran Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat. Hal ini bisa dibuktikan dengan hasil penimbangan sampah oleh Bank Sampah Kecamatan Grogol Petamburan yang mampu menimbang sebanyak 30 kilogram sampah anorganik setiap pekan nya.

juga bisa jadi penghasilan tambahan bagi para personel PJLP,

Pengelola Bank Sampah Unit Lingkungan Hidup (LH) Kecamatan Grogol Petamburan, Genta Ichsan mengatakan, keberadaan bank sampah yang bermarkas di halaman kantor Kecamatan Grogol Petamburan ini sudah berdiri sejak 10 tahun lalu. Bank sampah ini didirikan dan dikelola oleh 120 PJLP Sudin LH Jakarta Barat yang bertugas di Kecamatan Grogol Petamburan.

“Keberadaan bank sampah yang kami kelola untuk menampung dan menimbang sampah anorganik hasil dari petugas saat melakukan pembersihan di tujuh kelurahan di Grogol Petamburan,” ujar Genta, Selasa (29/8).

Dikatakan Genta, sampah yang dikumpulkan pihaknya yakni yang memiliki nilai ekonomis seperti, botol air mineral, plastik, besi, kardus, dan alumunium. Menurutnya, penimbangan sampah dilakukan setiap hari Selasa, di mana setiap penimbangan biasanya mencapai berat 30-35 kilogram.

“Jadi, setiap bulan kami dapat menimbang minimal sebanyak 300 kilogram sampah anorganik yang selanjutnya diangkut ke bank sampah induk di Perumahan Sudin Kebersihan di Bambu Larangan, Cengkareng. Upaya ini juga jadi bisa menambah penghasilan tambahan buat petugas sekaligus mengurangi valume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang," ucapnya.

Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman mendukung sepenuhnya keberadaan bank sampah yang didirikan oleh personel PJLP Sudin Lingkungan Hidup yang bertugas di Kecamatan Grogol Petamburan.

"Selain mengurangi valume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang juga bisa jadi penghasilan tambahan bagi para personel PJLP,” tandasnya.