Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat menyerahkan berbagai jenis bantuan yang dihimpun dari Sudin Sosial dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jakarta Barat serta PMI Jakarta Barat.

Bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meringankan para penyintas kebakaran

Secacara simbolis bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto kepada para penyintas kebakaran di RT 03/02, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora yang saat ini ditampung di tenda pengungsian BPBD DKI Jakarta, tepat di depan Sekretariat RW 02 Kelurahan Krendang.

“Bantuan yang diberikan mulai dari keperluan logistik seperti makanan, air mineral, kemudian ada matras, sarung dan lain sebagainya. Bantuan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meringankan para penyintas kebakaran,” ujar Uus Kuswanto, Jumat (8/9).

Dikatakan Uus, akibat peristiwa kebakaran yang terjadi Kamis (7/9) malam tersebut, sebanyak 64 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 256 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.

Untuk itu, sambung Uus, pihaknya telah meminta kepada camat, lurah, dan OPD terkait untuk bersinergi menggelar kerja bakti membersihkan lokasi bekas kebakaran pada Sabtu (9/9) besok.

“Dengan kerja bakti membersihkan lokasi bekas kebakaran, lingkungan jadi bersih dan terhindar dari ancaman penyakit. Kemudian warga penyintas kebakaran juga dapat secepatnya memperbaiki huniannya,” kata Uus.

Ketua RW 02 Kelurahan Krendang, Mastur mengucakan dan menyampaikan rasa terima kasih warga atas perhatian dan bantuan yang diberikan Pemkot Administrasi Jakarta Barat.

“Selanjutnya, bantuan segera kita salurkan kepada warga penyintas kebakaran,” ucap Mastur.

Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani menuturkan, setelah peristiwa kebakaran terjadi, pihaknya langsung menyalurkan bantuan berupa bahan logistik, perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya.

“Bantuan yang kami salurkan semoga bisa memenuhi kebutuhan warga penyintas kebakaran,” kata Beky.

Beky merinci, bantuan yang telah disalurkan di antaranya, 64 paket hygiene kit, tiga dus air mineral, 15 dus sabun batang, 40 pcs mi telur, 15 dus mi instan, 50 kilogram beras, 15 lembar terpal, 15 paket perlengkapan sekolah, dan 272 pcs popok bayi.