You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Heru - Budi Karya Resmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna Dukuh Atas
.
photo Mochamad Tresna Suheryanto - Beritajakarta.id

Pj Gubernur Bersama Ketua DPRD dan Menhub Resmikan JPM Dukuh Atas

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).

I ni adalah aset kita semuanya, tetap dijaga

JPM yang membentang sepanjang 230 meter ini mengintegrasikan antarmoda transportasi yakni LRT Jabodebek, MRT Jakarta, KAI Commuter Line Sudirman, Transjakarta dan kereta bandara.

Heru menyambut baik Kementerian Perhubungan RI yang telah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mobilitasnya sehari-hari menggunakan transportasi umum.

Pj Gubernur Heru Terima Penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia untuk Percepatan Infrastruktur

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kebijakan Pak Menteri Perhubungan. Saya titip, ini adalah aset kita semuanya, tetap dijaga. Begitu juga untuk dijaga kebersihannya dan semoga yang menggunakan ini semakin bertambah,” ujarnya.

Heru menjelaskan, selain memudahkan masyarakat untuk berpindah moda transportasi massal, JPM Dukuh Atas dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan lainnya, seperti aktivitas sosial maupun wisata.

"Aktivitas misalnya Sabtu Minggu, mereka bisa melakukan kegiatan komunikasi, anak muda sambil menunggu menuju LRT ataupun kereta api cepat. Saya juga berterima kasih kepada menteri PUPR yang sudah memberikan perizinan terkait perlintasan," terangnya.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam merealisasikan konektivitas antarmoda di Jakarta.

Ia berharap JPM Dukuh Atas bisa menjadi contoh integrasi antarmoda transportasi di daerah lainnya.

"Saya apresiasi Pak Gubernur dan rekan-rekan, semoga cara-cara ini jadi format seluruh kota di Indonesia. Tidak mungkin kita bangun angkutan masal tapi tidak ada antarmoda, tidak ada first mile dan last mile. Jadikanlah tempat ini lifestyle, jadi contoh,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Naik MRT, Transjakarta dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada Hari Pelantikan Presiden

    access_time18-10-2024 remove_red_eye3720 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Simak! Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Pelantikan Presiden 20 Oktober

    access_time18-10-2024 remove_red_eye1430 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Selama Peparnas XVII, Bus Sekolah Layani 801 Penumpang

    access_time16-10-2024 remove_red_eye1290 personNurito
  4. Kebakaran di Jalan Kemang Timur Raya Berhasil Dipadamkan

    access_time17-10-2024 remove_red_eye1205 personTiyo Surya Sakti
  5. Festival Literasi Jakarta 2024, Dorong Budaya Baca dan Bentuk Generasi Emas

    access_time16-10-2024 remove_red_eye984 personAldi Geri Lumban Tobing