Peserta DUTEP di Rotterdam Presentasi Rencana Aksi Pengelolaan Tata Air
Para peserta Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) memaparkan rencana aksi (action plan) mereka usai kepulangan dari Rotterdam, Belanda.
Presentasi ini menjadi satu hal yang menarik dan positif
Mereka memaparkan rencana aksi terkait Pengelolaan Tata Air di hadapan Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakart, Sigit Widjatmoko; Kepala BPSDM DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary dan perwakilan Kedutaan Besar Belanda, Adrian Palm.
Pada kesempatan itu, Sigit mengapresiasi kerja sama BPSDM DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Rotterdam atas kesempatan yang diberikan untuk peningkatan pengetahuan dan pengalaman dalam rangka membentuk ASN masa depan yang berkualitas dan kompeten di bidang tata air sebagai salah kunci keberhasilan birokrasi.
BPSDM DKI Raih LAN Award Penghargaan Makarti Bhakti NagariSigit menyampaikan, tantangan kota Jakarta sebagai bagian dari kota global akan semakin kompleks setelah Ibu Kota Negara pindah ke Nusantara nanti. Dia menilai, pelatihan ini akan bisa memberikan banyak kontribusi bagi kota Jakarta. Pasalnya, di waktu bersamaan Pemprov DKI Jakarta juga sedang merancang undang-undang tentang Kekhususan Jakarta.
“Tantangan sebagai bagian dari kota-kota global dunia harus bisa mengakselerasi, bukan hanya permasalahan-permasalahan menahun di Jakarta tapi bisa mensejajarkan diri dengan kota-kota global lainnya di dunia. Presentasi ini menjadi satu hal yang menarik dan positif. Meskipun waktunya singkat tapi saya yakin pengalaman yang diperoleh selama belajar dan beraktivitas di Rotterdam akan membawa manfaat yang besar bagi DKI Jakarta,” ujar Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/9).
Sigit menyampaikan, mengikuti DUTEP adalah sebuah anugerah luar biasa. Dia berharap agar kemampuan, pengalaman dan jejaring yang sudah diperoleh oleh para peserta DUTEP bisa dijaga untuk kemudian diaplikasikan dan disebarluaskan kebermanfaatannya untuk Indonesia.
Sigit menilai, kegiatan ini dapat mencapai tujuan organisasi dengan menggali potensi dan kemampuan yang ada dan menjadi sarana dalam menciptakan ASN DKI Jakarta yang kompten, memiliki jejaring dan berwawasan global.
“Teman-teman yang mengikuti program bisa memberikan best practice solution untuk Jakarta khususnya dalam bidang pengelolaan tata air dan mampu mengimplementasikan tidak hanya dalam bentuk program tapi kerangka yang lebih konkret untuk Jakarta yang sama-sama kita cintai,” kata Sigit.
Kepala BPSDM DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary mengatakan, berdasarkan evaluasi dengan PT Van Oord Indonesia, Deltares Indonesia dan Nuffic Southeast Asia, para peserta DUTEP menunjukkan hasil pelatihan yang sangat memuaskan. Mereka tidak hanya pintar dari segi intelektual tetapi sikap maupun perilaku bisa dijaga sehingga layak diapresisasi.
Miftah menjelaskan, BPSDM DKI Jakarta akan mendorong dan mendampingi mereka mengaplikasikan serta mengimplementasikan apa yang sudah mereka dapat selama mengikuti DUTEP di Belanda untuk membantu pembangunan di DKI Jakarta berbekal pengetahuan dan pengalaman.
“Mereka-mereka adalah hasil seleksi ketat yang kami laksanakan. Selama menjalankan pelatihan para peserta ditempatkan di beberapa instansi seperti Pemerintah Kota Rotterdam, Van Oord, Deltares dan University of Rotterdam. Hari ini kita menyimak paparan dari perwakilan peserta terkait hasil pelatihan selama di Belanda. Kami sangat bangga,” ungkap Miftah.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengirim sebanyak 10 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) di Rotterdam, Belanda pada 8 Mei sampai 15 Juli 2023. Program ini adalah tindak lanjut dari MoU Pemprov DKI Jakarta dengan Kota Rotterdam.