Pemuda Pelopor Kepulauan Seribu Tanam 2.500 Bibit Mangrove
Guna meningkatkan kelestarian lingkungan dan melindungi wilayah pesisir laut, puluhan anggota Pemuda Pelopor Kepulauan Seribu, Senin (16/10), menanam 2.500 bibit Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem pesisir.
Perwakilan Pemuda Pelopor Kepulauan Seribu asal Pulau Pari, Muhamad Alimudin mengatakan, tanaman Mangrove memiliki banyak manfaat sebagai penguat konservasi lingkungan, serta melindungi pulau dari abrasi dan dampak perubahan iklim.
“Sebanyak 2.500 bibit Mangrove kita tanam dalam kegiatan ini, semoga ini dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan," ujar Alimudin.
2.000 Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Tidung PlazaMenurut Alimudin, dalam giat ini pihaknya melibatkan partisipasi masyarakat lokal, komunitas, organisasi lingkungan, hingga nelayan dan wisatawan mancanegara.
"Kegiatan ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga ekosistem pesisir. Insya Allah aksi ini akan kita lakukan di setiap pulau," tukasnya.
Kepala UKT 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, Agni Kurnia Asdianto menjelaskan, program Pemuda Pelopor ini merupakan bagian dari upaya Kemenpora RI mendorong munculnya pemuda yang memiliki jiwa kepeloporan.
Pemuda yang terpilih merupakan pemuda yang menunjukkan semangat dalam mengembangkan potensi diri, merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan serta memberikan jalan keluar atas berbagai masalah.
“Semoga mereka terus membuat karya nyata yang berkualitas dan dilaksanakan secara konsisten, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," harap Agni.
Agus, salah seorang nelayan Pulau Pari, menilai kegiatan ini dapat menjadi investasi. Tanaman Mangrove, menurutnya, bisa jadi tempat bagi ikan dan biota laut lainnya untuk berkembang, dengan begitu akan meningkatkan hasil tangkapan para nelayan.
"Penanaman bibit Mangrove ini juga memberikan dampak positif jangka panjang dalam menjaga keanekaragaman hayati laut," tandasnya.