Pengerukan Saluran Makro dan Mikro di Jakbar Diintensifkan
Jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat terus melakukan berbagai upaya antisipatif untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan permukiman maupun jalan.
Kami optimalkan pengerukan hingga normalisasi
Kepala Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti mengatakan, sejumlah daerah rawan banjir seperti di Kelurahan Rawabuaya, Duri Kosambi, Semanan, Cengkareng Timur, Grogol, Tanjung Duren Utara, Kapuk, Kamal, dan Kelurahan Tegal Alur menjadi fokus perhatian.
"Kami optimalkan pengerukan hingga normalisasi saluran makro maupun mikro. Selain personel, kami juga memastikan seluruh sarana dan prasarana siap digunakan," ujarnya, Jumat (11/10).
Pengerukan Kali Pesanggrahan di Jakbar Capai 70 PersenPurwanti menjelaskan, hingga saat ini Sudin SDA Jakarta Barat juga masih melakukan pengerukan lumpur di sungai dan saluran penghubung (Phb) yang tersebar di delapan kecamatan.
"Pengerukan masih berjalan, progresnya rata-rata saat ini sudah di atas 80 persen," terangnya.
Menurutnya, sebanyak 138 pompa stasioner yang terdapat di 46 rumah pompa juga dipastikan dalam kondisi prima. Kemudian, sebanyak 70 pompa mobile dan 50 pompa apung yang ada di setiap kecamatan juga disiagakan.
"Untuk SDM yang ada di Sudin Dinas SDA Jakarta Barat, total kami ada 800 personel PJLP bagian pengurasan saluran dan 550 operator rumah pompa yang setiap hari bekerja 24 jam dengan sistem sif
," ungkapnya.Ia menambahkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan diharapkan potensi genangan dan banjir di Jakarta Barat dapat diminimalisir.
"Kita tentu akan terus bekerja baik yang sifatnya pencegahan maupun nanti kalau memang terjadi genangan atau banjir kita lakukan penanganan segera," tandasnya.