2.014 Peserta POPB Jalani Seleksi Kesehatan dan Biomotor
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta menggelar seleksi tes kesehatan dan biomotor bagi Calon Atlet Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) DKI Jakarta di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur.
I ngin mencari atlet-atlet yang benar lolos di semua syarat
Kegiatan yang diikuti 2.014 calon atlet dari 20 cabang olahraga (cabor) se-DKI Jakarta itu, rencananya berlangsung Sabtu (25/11) hingga Minggu (26/11) besok dari pukul 06.00 hingga selesai.
Technical Support POPB DKI Jakarta, Mustara mengatakan, kegiatan seleksi calon atlet POPB ini untuk mempersiapkan atlet jangka panjang. Peserta yang mendaftar POPB ini pun usia pelajar yang rata-rata dibawah 15 tahun.
DKI Juara Umum Cabor Karate di POMNas XVIII"Ini tahun kelima, tahun ini kami ingin mendapatkan atlet berdasarkan konsep keilmuan Long Term Athlete Development (LTAD), yaitu baik secara fisik, kesehatan, hingga psikologi," ujar Mustara, Sabtu (25/11).
Mustara menyampaikan, tes seleksi hari ini untuk cabang olahraga Anggar, Atletik, Bola Basket, Bola Voli, Bulu Tangkis, Dayung, Karate, Panahan, Panjat Tebing, Polo Air, Renang dan Senan Aerobic.
Sementara, besok Minggu (26/11) untuk cabor Pecak Silat, Sepak Takraw, Petanque, Sepak Bola, Ski Air, Taekwondo, Tenis Meja dan Tenis.
Ia menambahkan, tes kesehatan yang diikuti berupa, tes riwayat kesehatan, tes penglihatan (mata), tes antropometri (postur tubuh, tinggi, berat badan, dan lingkar pinggang). Kemudian, untuk tes fisik dan tes keterampilan akan dilanjutkan minggu depan.
'Kita ingin mencari atlet-atlet yang benar lolos di semua syarat
. Maka itu, para pelatih dan tenaga ahli kesehatan harus benar selektif," ucapnya.Diungkapkan Mustara, total peserta yang mendaftar online sebanyak 3.241, kemudian pada Kamis (23/11) yang dinyatakan lolos administrasi sebanyak 2.014 peserta dan mereka ini yang lanjut ke tahap tes kesehatan. Sedangkan, untuk total kuota POPB yang disiapkan hanya 140 peserta.
"Ada kemungkinan untuk ke tahap tes fisik nanti akan berkurang. Apabila pelatih dan tim kesehatan katakan tidak lolos maka peserta benar-benar dinyatakan tidak lanjut ke tahap berikutnya," tuturnya.
Mustara mengharapkan, para calon atlet ini dapat menjadi stokist atau stok atlet yang berkualitas di tiap cabang olahraganya. Kegiatan seleksi POPB ini akan terus berkelanjutan dan dibuka tiap tahun, apabila ada peserta yang belum lolos tahun ini dapat ikut kembali tahun depan.
"Ibaratkan calon atlet ini kita siapkan untuk beberapa tahun mendatang. Jadi kami ingin DKI Jakarta tidak kekurangan atlet, berharap bisa terus melahirkan atlet-atlet yang berprestasi," tandasnya.