Pembangunan tujuh trotoar hasil usulan warga dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di wilayah Jakarta Timur telah tuntas dikerjakan.

Semua trotoar yang dibangun ini ramah disabilitas

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengatakan, pembangunan tujuh trotoar ini dimulai sejak Oktober 2023 lalu dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pejalan kaki.

"Semua trotoar yang dibangun ini ramah disabilitas," ujarnya, Rabu (6/12).

Benhard menyebutkan, tujuh trotoar yang selesai dibangun masing-masing tersebar di Jalan Laut Arafuru sisi timur dengan panjang 812,73 meter dan lebar 1,95 meter.

Kemudian di Jalan Laut Arafuru sisi barat sepanjang 863,77 meter dengan lebar 2,75 meter. Selanjutnya di Jalan Raden Inten II sisi timur sepanjang 1.149,5 meter dengan lebar 1,96 meter.

Berikutnya di Jalan Raden Inten II sisi barat sepanjang 569 meter dengan lebar 1,66 meter. Di Jalan Pahlawan Revolusi sisi timur dengan panjang 394,04 meter dan lebar 3,24 meter.

Lalu di Jalan Pahlawan Revolusi sisi barat sepanjang 1.196,96 meter dengan lebar 2,56 meter dan di Jalan Bekasi Raya sepanjang 654,49 meter dengan lebar 2,6 meter.

Ia menjelaskan, pembangunan tujuh trotoar tersebut telah dirampungkan pada akhir pekan lalu. Seluruh trotoar yang dibangun dilengkapi Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

"Semua kabel udara dipindah di bawah tanah agar lebih tertib dan memperindah kota," tandasnya.