You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkot Jaksel Gelar Penguatan Pencegahan Stunting Melalui KPG
.
photo Tiyo Surya Sakti - Beritajakarta.id

75 Kelompok Peduli Gizi Sudah Terbentuk di Jakarta Selatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melakukan penguatan upaya mengatasi stunting melalui optimalisasi peran Kelompok Peduli Gizi (KPG). Hingga saat ini tercatat sudah ada 75 KPG di Jakarta Selatan.

KPG bergerak menyasar balita kurang gizi

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Selatan, Khabib Asy'ari mengatakan, intervensi penanganan stunting dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan lintas sektor melalui KPG.

"KPG bergerak menyasar balita kurang gizi untuk diberikan penanganan melalui edukasi tentang pengolahan makanan bergizi dan pemanfaatan bahan makanan lokal," ujarnya, saat acara Penguatan Pencegahan Stunting Melalui KPG Tahun 2024 di Ruang Gelatik, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Pemkot Jakpus Gelar Kick Off Penanganan Stunting 2024

Khabib menjelaskan, Melalui Surat Edaran Walikota No: e-0005/SE/2022 tentang Pembentukan Kelompok Peduli Gizi (KPG), pada tahun 2023 sudah berhasil terbentuk 75 KPG di seluruh kelurahan se-Jakarta Selatan. 

Dalam operasional KPG yang membutuhkan peran lintas sektor terutama di 15 kelurahan lokasi khusus (Lokus), Pemkot Jakarta Selatan tahun lalu sudah menggandeng kolabortor, seperti YBM PLN, Lions Club, Perumda PAM Jaya, Baznas (Bazis) dan lain sebagainya. 

"Semoga upaya yang sudah dan akan dilakukan dapat menghasilkan capaian kongkret dan optimal agar Jakarta Selatan zero stunting," terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Sudinkes Jakarta Selatan, Evelyn menuturkan, dalam penanggulangan stunting, setiap tahunnya diterapkan dua intervensi yaitu intervensi spesifik sebesar 30 persen dan sensitif mencapai 70 persen.

Untuk itu, lanjut Evelyn, dari dua hal tersebut perlu adanya koordinasi dan kolaborasi bukan hanya dari sektor kesehatan, tapi juga dari sektor lain. Begitu juga dengan sektor kesehatan  perlu upaya yang lebih komperhensif lintas program agar hasilnya lebih optimal. 

"Pada penguatan hari ini, OPD terkait dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk terus ikut berperan aktif mencegah dan mengatasi stunting," bebernya. 

Ia berharap, pada penguatan pencegahan stunting tahun 2024, para peserta yang sudah bersinergi pada tahun sebelumnya akan semakin kuat jejaring koordinasinya. Sehingga, penanganan stunting lebih tepat, cepat, dan efisien. 

"Kita semua harus tetap semangat untuk mencegah stunting untuk wujudkan generasi emas mendatang," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1412 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1307 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1247 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1147 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1093 personFolmer