Perkembangan Transportasi Jakarta Masuk Rilis Resmi BPS
Perkembangan transportasi menjadi salah satu materi dalam rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Februari 2024.
B erkordinasi dengan Dinas Perhubungan Jakarta selaku pengampuh kebijakan transportasi,
Plt Kepala BPS DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi mengatakan, perkembangan transportasi dimasukan dalam materi Berita Resmi Statistik (BRS) karena menyesuaikan dengan materi yang dirilis BPS RI. Alasan lainnya, Jakarta memiliki moda transportasi publik khas yang tidak dimiliki provinsi lain di Indonesia.
"Seperti MRT kan baru pertama ada di Indonesia. Lalu LRT, meskipun di Sumsel sudah ada tapi di Jakarta sudah ramai dan ada Transjakarta yang kita lihat semakin penuh digunakan," ungkap Dwi, Jumat (1/3).
Bakesbangpol DKI Gelar Rakor Pokja Indeks Demokrasi IndonesiaDijelaskan Dwi, komponen data yang dirilis dalam BRS Perkembangan Transportasi Jakarta Januari 2024 meliputi data jumlah penumpang, bus yang beroperasi dan perjalanan bus Transjakarta. Kemudian jumlah penumpang dan jumlah perjalan dalam moda transportasi LRT serta MRT.
"Secara teknis, kami
berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Jakarta selaku pengampuh kebijakan transportasi, " akunya.Diharapkannya, data yang dirilis dalam BRS ini menjadi informasi serta bermanfaat bagi publik dan pihak terkait yang membutuhkan data-data untuk penelitian.
"Bagi pemangku kebijakan data ini menjadi dasar keputusan perbaikan layanan. Bagi swasta mungkin bisa menjadi ukuran bila ingin berinvestasi," tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lipunto menambahkan, data yang dirilis oleh BPS dalam BRS itu mencakup hal utama dalam perjalanan transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.
Data ini, tegas Syafrin, tidak hanya sebagai bahan keputusan kebijakan, tapi juga sebagai pengetahuan umum bagi masyarakat.
Melalui rilis data transportasi ini, Syafrin berharap, mampu membuat transportasi yang efisien bagi masyarakat Jakarta dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik di masa datang.
"Kami juga mengundang berbagai pihak menggunakan data ini dengan bijak. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menciptakan sistem transportasi Jakarta lebih baik ke depan," tandasnya.