You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
rusun tambora
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Air di Rusunawa Tambora & Daan Mogot Kotor

Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora dan Daan Mogot mengeluhkan kualitas air di tempat tersebut yang tak layak digunakan. Pasalnya, saat digunakan banyak warga yang terserang gatal-gatal.

Sampel air yang berada di Rusunawa Tambora seperti air teh, warnanya coklat kegelapan. Ini yang menyebabkan warga gatal-gatal

Ria (30), penghuni Rusunawa Tambora, di lantai 6 Blok B No 9 mengatakan, kondisi air di rusun kotor dan terasa asin. Imbasnya, air tidak dapat digunakan untuk minum dan memasak. Tapi hanya mencuci pakaian dan kegiatan MCK lainnya.

“Dipakai untuk mandi saja airnya membuat badan jadi gatal-gatal dan licin. Makanya, untuk minum, terpaksa setiap hari saya dan penghuni rusun lainnya membeli air galon per tiga hari Rp 20.000,” ujar Ria, Selasa (4/8).

Waduk Peternakan Banyak Sampah

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakarta Barat, Rahmat Bhayangkara menuturkan, pihaknya saat ini sedang menganalis kondisi air tanah di dua lokasi rusunawa tersebut. Hasil peninjauan tim KLH,  Selasa (4/8), untuk Rusunawa Tambora belum memiliki pengelolaan air bersih sehingga belum bisa dilakukan uji coba lebih lanjut.

"Sampel air yang berada di Rusunawa Tambora seperti air teh, warnanya coklat kegelapan. Ini yang menyebabkan warga gatal-gatal," ungkap Rahmat.

Selama ini, pasokan air Rusunawa Tambora menggunakan metode bak penampungan air di bawah tanah. Pasokan air pada bak penampungan yang dialirkan pada rusun berlantai 16 berasal dari dua sumber, yakni air tanah dan Palyja.

“Intinya keberadaan air di bak penampungan di rusun tersebut, dipasok dari  air Palyja yang dicampur dengan air tanah yang selanjutnya disuplai ke unit-unit rusun,’ tutur Rahmat.

Dugaan sementara, kata Rahmat, penyebab keruhnya air di rusun tersebut berasal dari air tanah. Sebab, keluhan penghuni yang mengalami gatal-gatal itu hanya terjadi di Tower A - C rusunawa yang baru. Sementara, di blok rusunawa yang lama yang terinstalasi Palyja tidak ada masalah.

Sedangkan untuk di Rusunawa Daan Mogot, dari tiga sumber air sumur, satu penampungan di antaranya berkondisi sama. Warna airnya kecoklatan hingga membuat banyak penghuni rusunawa Daan Mogot yang tinggal di blok F dan G mengalami gatal-gatal.

“Seharusnya setiap rusunawa tersedia pengolahan air bersih. Kalau sistem pengelolaan sudah terpasang, kualitas air akan jauh lebih baik,” tandas Rahmat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1223 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1050 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye954 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye924 personAldi Geri Lumban Tobing