Fogging Serentak Dilakukan di 20 Sekolah se-Jakarta Selatan
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan melakukan fogging atau pengasapan serentak di sekolah-sekolah yang ada di 10 wilayah kecamatan se-Jakarta Selatan untuk mencegah menjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pencegahan atau penanggulangan DBD
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati mengatakan, tujuan dari fogging tersebut untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa penyebab penyakit DBD.
"Pengasapan ini juga diharapkan dapat memutus rantai kembang biak dan menekan jumlah nyamuk agar risiko penyakit DBD menurun," ujarnya, Kamis (4/4).
Pj Gubernur Heru Ajak Warga Antisipasi Kasus DBDYudi menjelaskan, sekolah dipilih menjadi fokus utama fogging hari ini karena mnjadi tempat aktivitas anak-anak yang rentan dengan penyakit dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
"Fogging dilakukan di seluruh area sekolah seperti, ruang kelas, ruang guru, taman, toilet hingga halaman," terangnya.
Selain fogging, Yudi meminta, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terus dimasifkan. Sehingga, target minimal satu rumah ada satu kader Jumantik mandiri bisa terealisasi.
"Imbauan saya kepada warga untuk terus bertanggung jawab atas pencegahan atau penanggulangan DBD di
lingkungannya agar di Jakarta Selatan angka DBD dapat turun signifikan," ucapnya.Sementara itu, Lurah Cipete Utara, Supriyanto mengucapkan terima kasih kepada jajaran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan yang telah melaksanakan fogging di SDN Cipete Utara 015.
"Tadi juga sekaligus diadakan sosialisasi kepada warga tentang pencegahan DBD, termasuk juga praktik pembuatan perangkap nyamuk atau flytrap," bebernya.
Ia menambahkan, untuk jumlah kasus DBD di Kelurahan Cipete Utara dari hasil pendataan Maret 2024 sudah mencapai 70 kasus.
"Sampai saat ini upaya-upaya pencegahan kasus DBD terus kita lakukan mulai dari sosialisasi hingga PSN," tandasnya.