Sudinkes Jakpus Sosialisasikan Terapi Pencegahan Tuberkolosis
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mensosialisasikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) di Ruang Seminar Rektorat, Lantai 1, Universitas YARSI, Cempaka Putih.
I ni penting karena dapat mencegah TBC aktif pada ODHIV,
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, TPT adalah pemberian terapi pencegahan TBC pada orang yang kontak serumah dengan pasien tuberkulosis serta kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif dan tenaga kesehatan. Terapi diberikan secara gratis selama tiga atau enam bulan.
"TPT i
ni penting karena dapat mencegah TBC aktif pada ODHIV, mencegah bakteri TBC yang tidur atau tidak aktif menjadi TBC aktif, mengurangi penyebaran TBC, serta menghindari komplikasi dan pengobatan lebih lanjut," katanya, Rabu (29/5).Pemkot Jakbar Canangkan Pembentukan Kampung Siaga TBCDalam kesempatan itu, Dhany juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas YARSI yang telah menginisiasi kegiatan. Diharapkannya, sinergisitas seperti ini terus dikembangkan agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari menyampaikan, sosialisasi ini berlangsung sejak Selasa (28/5) kemarin hingga Rabu (29/5) hari ini. Kegiatan diikuti perwakilan ASN dari Kecamatan Johar Baru, Kemayoran, Sawah Besar dan Kecamatan Senen.
Risma meminta para peserta ikut mensukseskan program kegiatan kampung bebas tuberkulosis . Diharapkannya, 44 kelurahan di Jakarta Pusat nantinya bisa jadi kampung yang siap siaga untuk TB.
"Pada hari pertama kegiatan diikuti peserta dari Johar Baru dan Kemayoran. Hari ini dari Kecamatan Sawah Besar dan Senen," tandasnya.