You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
sampah_menumpuk.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

Produksi Sampah di Jakbar Tertinggi

Kepadatan penduduk serta wilayah yang cukup luas, tak heran saat ini Jakarta Barat menempati posisi pertama penyumbang sampah terbesar di DKI Jakarta. Dari data Dinas Kebersihan DKI, selama setahun terakhir, dari wilayah yang dipimpin Wali Kota Anas Effendi itu, volume sampah yang diangkut  ke TPST Bantar Gebang mencapai 1.528,03 ton. Sementara posisi dibawahnya ditempati Jakarta Timur sebanyak 1.493,82 ton, Jakarta Selatan  1.166,67 ton, Jakarta Pusat 1.031, 87 ton dan Jakarta Utara 1.340,08 ton.

Dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di Jakarta Barat, otomatis akan lebih banyak transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan dari mulai sandang dan pangan hingga menghasilkan lebih banyak sampah dibanding wilayah lain

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan, tingginya valume sampah di Jakarta Barat hingga meraih peringkat pertama di DKI Jakarta, disebabkan karena selain wilayahnya yang cukup luas, juga tingginya kepadatan penduduk.

Dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di Jakarta Barat, otomatis akan lebih banyak transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan dari mulai sandang dan pangan hingga menghasilkan lebih banyak sampah dibanding wilayah lain,” ujar mantan camat Tambora, Jakarta Barat ini, Jumat (11/4).

DKI Terima Hibah 4 Truk Dari Pengusaha Taiwan

Meski begitu, Isnawa mengatakan, permasalahan sampah di ibu kota harus diselesaikan dari banyak aspek. Mulai dari penambahan armada, rutinitas pengangkutan sampah,  serta yang tak kalah penting adalah peran serta masyarakat untuk ikut mengelola sampah. Sehingga masalah sampah tidak hanya dibebani kepada Dinas Kebersihan DKI.

Untuk pengangkutan sampah saat ini, ucap Isnawa, armada truk Dinas Kebersihan memiliki 823  unit. Dari jumlah itu, 506 unit truk sampah sudah tidak layak karena usia truk di bawah tahun 2002. Selebihnya truk di atas tahun 2002.  Dan pengadaan armada truk sampah terakhr tahun 2013 sebanyak 92 unit.

“Dari jumlah tersebut ada penambahan sebanyak empat unit truk dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) in Indonesia. Selain itu, Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama juga bakal menambahkan 51 unit truk  bantuan para pengusaha. Sedangkan dari anggaran 2014, Dinas Kebersihan akan menambah sekitar 132 buah unit,” jelas Isnawa.

Namun, dari sekian banyak unit yang tersedia, sepertinya tidak akan mampu menanggulangi masalah sampah di ibu kota. Oleh sebab itu, perlu peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah. Untuk itu ia berharap agar komunitas masyarakat bisa terus mengembangkan bank sampah, reduce, reuse, recycle (3R), komposting dan lainnya di wilayah masing-masing. Hingga saat ini tercatat ada 120 bank sampah dan 220 titik 3R yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

“Jadi misalnya, di setiap kelurahan produksi sampah biasanya 50 ton perhari. Namun, kalau digiatkan setelah ada upaya komposting, 3R dan lainnya bisa berkurang jadi 20 ton. Ini prestasi dong. Jadi pemimpin wilayah juga harus bisa menggiatkan ini, bagus untuk penilaian Adipura. Selain itu, juga mampu mengentaskan masalah kemiskinan,” terang Isnawa.

Isnawa juga menyarankan agar pasar-pasar besar, mal, perusahaan, gedung bertingkat, perumahan elit mampu mengelola sampahnya sendiri dengan cara tersebut hingga  beban pembuangan sampah tidak hanya ditanggung oleh Dinas Kebersihan. Begitu juga dengan perumahan elite, perkantoran, mall, kiranya dapat mengelola sampahnya sendiri dengan menyewa truk sampah sendiri dan membuangnya ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.

“Tapi mereka harus izin juga ke Dinas Kebersihan. Kalau tidak izin, ya nggak bisa buang ke Bantar Gebang,” tandas Isnawa.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1461 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1272 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1067 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1006 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye979 personDessy Suciati