40 Warga Diedukasi Pengelolaan Air di Waduk Pluit
Dinas Sumber Daya Air (SDA) melalui program Sobat Air Jakarta, Sabtu (15/6), menggelar kegiatan edukasi kepada 40 warga di Rumah Pompa (Rupom) Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
M emberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan air dan pengendalian banjir di Jakarta
Salah seorang pelaksana program Sobat Air Jakarta dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas SDA, Fathurachim Dirgantara mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya mengedukasi publik tentang operasional dan pengelolaan drainase di Rupom Waduk Pluit, sebagai hilir sejumlah sungai di Jakarta untuk dialirkan ke laut.
"Peserta kami ajak melakukan t
ur ke Rupom Waduk di sisi Timur, Tengah dan Barat. Termasuk memperlihatkan bagaimana pompa beroperasi dan pengelolaan waduk," katanya.Pj Gubernur Cek Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit Hadapi Musim HujanDijelaskan Dirga, Waduk Pluit merupakan danau buatan untuk menampung air dari sejumlah sungai di Jakarta sebelum dialirkan ke laut. Pembangunan Waduk Pluit dengan sistem polder dilakukan sejak 1960 dan diresmikan Presiden Soekarno.
Kelanjutannya, dilakukan pembangunan Rupom untuk mengalirkan air ke laut melengkapi sistem polder yang sudah ada. Teranyar, Rupom sisi Timur yang dilengkapi tiga unit pompa dengan kekuatan masing-masing 5.000 liter per detik, dibangunan 2014 lalu dengan pembiayaan dari JICA Foundation.
Sedangkan Rupom Sisi Tengah diperkuat empat unit pompa dengan kapasitas masing-masing 4.500 liter perdetik. Lalu Rupom Sisi Barat memiliki tiga unit pompa dengan kekuatan masing-masing 6.000 liter perdetik.
Dilanjutkan Dirga, para peserta merupakan masyarakat yang telah mendaftarkan diri melalui akun media sosial Instagram Sobat Air Jakarta dan Dinas SDA serta terpilih mengikuti kegiatan . Pengumuman rencana kegiatan telah diinformasikan sejak 4 Juni 2024 lalu.
Tidak hanya mengikuti room tour, Dirga menjelaskan para peserta juga diedukasi melalui game dan kuis dalam buku saku yang disiapkan panitia. Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta melakukan sesi foto bersama di area tanggul depan Rupom Waduk Pluit.
"Kami berharap kegiatan akan memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan air dan pengendalian banjir di Jakarta, kepada masyarakat," tegasnya.
Salah seorang peserta warga Pegadungan, M Raihan Firdaus, mengaku tertarik mengikuti kegiatan lantaran penasaran ingin melihat langsung struktur dan desain bangunan Rupom Waduk Pluit.
"Kebetulan lagi libur panjang. Sekalian mengisi waktu libur dengan hal positif," aku mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Arsitektur ini.