Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan sudah melakukan pengawasan terhadap 192 tempat pemotongan hewan kurban di 10 Kecamatan se-Jakarta Selatan. 

Pe meriksaan post mortem

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok mengatakan, pengawasan terhadap tempat potongan hewan kurban dilakukan terutama di lingkungan warga bertujuan menjamin keamanan daging kurban yang akan dibagikan kepada mustahik. 

"Kita lakukan pemeriksaan post mortem terhadap organ-ogan hewan kurban yang mencirikan suatu penyakit," ujarnya, Selasa (18/6). 

Hasudungan menjelaskan, dalam pengawasan tersebut dikerahkan 125 petugas dari unsur Dinas KPKP, Sudin KPKP Jakarta Selatan, PDHI Cabang Jakarta, serta Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. 

"Jumlah yang diperiksa sebanyak 5.093 hewan kurban, terdiri dari sapi 1.486 ekor, kerbau 13 ekor, kambing 3.176 ekor, dan domba 418 ekor," terangnya.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan post mortem, terdapat 123,78 kilogram organ hewan kurban yang diafkir (dibuang). Rinciannya, hati sebanyak 90,78 kilogram, paru 32,5 kilogram, limpa 0,5 kilogram.

"Kami ingin memastikan hewan kurban yang diterima mustahil layak konsumsi," ungkapnya.

Sementara itu, Pengurus Masjid Riadhul Abidin, Mampang Prapatan, Achmad Zarkasih mengucapkan terima kasih adanya pengawasan yang dilakukan.

"Kami jadi mengetahui kondisi daging atau organ yang layak dan sehat konsumsi bagi mustahik. Alhamdulillah, di sini semua dinyatakan sehat dan layak konsumsi," tandasnya.