You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan. .
photo doc - Beritajakarta.id

Tanpa Sekda Definitif, Pemerintahan di DKI Berjalan Baik

Sejak satu tahun terakhir, roda pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dijalankan tanpa adanya Sekretaris Daerah (Sekda) definitif dan hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt). Padahal, posisi tersebut cukup strategis dalam pembangunan di ibu kota. Kendati demikian, dipastikan roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik dan tidak menemui kendala yang berarti.

Kan sudah ada PLT Sekda. Ditinggal setahun pun jalan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan. Namun selama satu tahun posisi strategis tersebut kosong tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan. Terlebih dirinya juga sudah menunjuk Plt untuk posisi tersebut, yang saat ini dipegang oleh Asisten Pembangunan DKI, Wiriyatmoko. "Kan sudah ada Plt Sekda. Ditinggal setahun pun jalan," kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (11/4).

Selain itu, lanjut Jokowi, pekerjaan Sekda juga dibantu dengan beberapa asisten di belakangnya, seperti Asisten Bidang Ekonomi, Asisten Bidang Pemerintahan, Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas), dan Asisten Pembangunan. Sehingga tugas dari Plt Sekda semakin ringan. "Selain Plt Sekda, ada juga asisten, ada bidang ekonomi dan lainnya. Semuanya komplit," ucapnya.

7 Pejabat DKI Ditunjuk Jadi Penasehat Jokowi

Dirinya pun meminta agar semua kalangan tidak meributkan belum ditunjuknya pejabat untuk menempati posisi Sekda. Dalam menunjuk pejabat, pria asal Solo ini tak ingin terburu-buru. Pihaknya juga telah melakukan fit and proper test atau uji kelayakan terhadap 19 pejabat setingkat eselon II. Namun hingga saat ini belum dipilih pejabat mana yang akan menempati posisi Sekda tersebut.

Seperti diketahui, pada 9 April 2013 lalu, Fadjar Panjaitan mundur dari jabatannya sebagai Sekda DKI Jakarta. Dia mundur karena mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pemilihan legislatif (Pileg). Fadjar bergabung sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak akhir Maret 2013. Masa bakti Fadjar sebagai PNS sudah diperpanjang sekali 2011. Seharusnya masa kerjanya berakhir pada 1 September 2013 lalu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1042 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye844 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye778 personBudhi Firmansyah Surapati